Workshop E-PBM di Pelabuhan Kuala Samboja Dukung Transformasi Digital Bongkar Muat di Ring 2 IKN

$rows[judul] Keterangan Gambar : Workshop penerapan aplikasi E-PBM dalam kegiatan bongkar muat di wilayah kerja UPP Kuala Samboja digelar di Pantai Believe Beach, Handil Baru, Senin (2/9).

KUTAI KARTANEGARA, konklusi.id - Aktivitas bongkar muat di Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kuala Samboja diyakini bakal semakin efektif dan transparan. Sebab penerapan aplikasi E-PBM di wilayah kerja tersebut terus dievaluasi oleh pengelola bersama para pelaku usaha. Tentu agar teknologi tersebut dapat digunakan dengan maksimal. 

Terbaru, evaluasi dilakukan DPC Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) bersama PT Duta Meta Graha dan pelaku industri bongkar muat di wilayah kerja tersebut. Kegiatan ini berlangsung di Believe Beach, Handil Baru, Senin (2/9). 

Acara yang digelar di tepi pantai ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa. Dalam suasana yang santai namun tetap serius, para peserta workshop diajak mengevaluasi dan mendalami penerapan E-PBM. Aplikasi ini dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Hal ini wajib dilakukan karena sudah menjadi kebutuhan yang mendesak mengingat posisi strategis UPP Kuala Samboja yang kini masuk ke dalam ring 2 Ibu Kota Nusantara.

Ketua DPC APBMI Kuala Samboja, Loies Subowo Saminanto, menekankan pentingnya adopsi teknologi dalam operasi bongkar muat di wilayah kerja UPP Kuala Samboja. Menurutnya, digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. 

"Transformasi digital melalui aplikasi E-PBM ini adalah jawaban untuk tantangan ke depan. Dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel, kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna jasa di pelabuhan," ujar Loies, menegaskan pentingnya langkah ini. 

Dalam sesi evaluasi, para peserta diberikan kesempatan untuk mengemukakan pengalaman mereka dalam menggunakan aplikasi tersebut, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta memberikan masukan untuk perbaikan di masa mendatang.

Workshop ini juga menekankan bahwa keberhasilan penerapan digitalisasi tidak hanya bergantung pada teknologi itu sendiri, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia dalam mengadopsi perubahan. 

Dengan langkah-langkah ini, DPC APBMI dan PT Duta Meta Graha berharap dapat terus mendorong efisiensi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan bongkar muat di wilayah kerja UPP Kuala Samboja, menjadikannya sebagai model yang dapat ditiru oleh wilayah lain di sekitar Ibu Kota Nusantara. 

Acara ini menjadi bukti nyata komitmen untuk terus maju seiring dengan perkembangan zaman, memastikan bahwa setiap aktivitas di pelabuhan dapat berjalan dengan lebih efektif, aman dan transparan. (uyu) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)