SAMARINDA, Konklusi.id-Kasus HIV AIDS di Kaltim hingga Mei 2023 menembus angka 5.000 kasus. Sementara pada tahun 2022 lalu, ditemukan sebanyak 1.300 kasus HIV. Dengan pemeriksaan yang terus digencarkan di masyarakat, Dinas Kesehatan Kaltim memperkirakan jumlah orang yang mengindap HIV bisa mencapai 10.000 orang.
"Tapi kan itu kasus-kasus lama yang diakumulasi dan yang baru kita temukan akumulasinya sekitar 5.000," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin dikutip dari laman resmi Diskominfo Kaltim.
Jaya menyatakan, kasus HIV di Kaltim bukan meningkat, namun lebih kepada kasus lama yang baru ditemukan. "Dan tingginya upaya kita untuk melakukan pemeriksaan, sehingga memperngaruhi bertambahnya kasus," sebutnya. Dia melanjutkan, temuan demi temuan kasus HIV karena pihaknya sudah mulai aktif melakukan pemeriksaan. Lagipula, kasus yang ditemukan rata-rata adalah kasus lama, bukan kasus baru.
"Karena pemeriksaan HIV ini susah-susah gampang, Salah satunya adalah kesukarelaan mereka dilakukan pemeriksaan. Kita juga tidak bisa memaksa," ucapnya. Jaya berharap kasus-kasus lama HIV segera ditemukan.
Dia menyebut, ada tiga zero yang menjadi fokus program pihaknya terkait persoalan HIV di Kaltim. Pertama, zero infeksi baru, yang menjadi masalah saat ini ialah kasus lama yang baru ditemukan. Kedua, zero kematian terkait AIDS. Zero ini tidak boleh ada penderita HIV yang tidak diobati. Ketiga yaitu diskriminasi, jangan sampai mereka ini dilecehkan atau dibully. (ara)
Tulis Komentar