Luhut Komandoi Urusan Investasi IKN, Progres Pembangunan Dipantau Berkala

$rows[judul] Keterangan Gambar : Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) saat meninjau pembangunan IKN didampingi Bambang Susantono (kiri) dan Diana Kusumastuti (kanan).

Nusantara, konklusi.id-Kemajuan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim terus dipantau pemerintah. Rabu (17/5) lalu, setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Satgas Khusus Percepatan Investasi IKN, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi proyek IKN. Luhut didampingi Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti. Menko Marves ingin memastikan pembangunan infrastruktur prioritas sudah berjalan sesuai target.

 

Serta membahas peluang-peluang investasi yang dapat segera direalisasikan di IKN,” ujar Bambang Susantono dalam keterangan resmi OIKN. Rombongan mengawali kunjungannya ke Titik Nol Nusantara, kemudian dilanjutkan menuju lokasi proyek hunian tapak menteri, sumbu kebangsaan barat, dan istana presiden. “Satgas akan berperan mengkoordinasikan lintas kementerian/lembaga, sesuai dengan peran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kami akan mengecek kemajuan lapangan secara berkala,” ujar Luhut. Kembali ke Bambang, dia menyampaikan bahwa presiden memerintahkan jajaran untuk mempercepat proses investasi di IKN agar dapat terealisasi sesuai koridor dan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk di dalamnya penyelesaian permasalahan pertanahan. 


“Kita ingin agar segala sesuatunya clean and clear, istilahnya begitu, jadi yang akan ditawarkan kepada investor ini adalah tanah-tanah yang sudah matang dan kita ketahui harganya sehingga mereka bisa langsung menghitung,” ungkapnya. Mewujudkan hal tersebut, pemerintah kemudian membentuk satuan tugas yang diketuai Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Nantinya, tugas utamanya adalah untuk meningkatkan koordinasi. Luhut akan mengkoordinir interdept dan juga semua lembaga terkait sehingga proses percepatan investasi di IKN sehingga dapat berjalan baik dan lebih efisien. (ara)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)