Pabrik Smelter Nikel Kukar Buka 10 Ribu Lapangan Kerja

$rows[judul] Keterangan Gambar : Peresmian pabrik smelter nikel yang dikelola PT Kalimantan Ferro Industry di Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Selasa (19/9) lalu dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor, Wagub Hadi Mulyadi, Bupati Kukar Edi Damansyah, dan manajemen KFI.

TENGGARONG, Konklusi.id-Setelah pabrik semen di Kutai Timur, Kaltim kembali memiliki proyek hilirisasi. Yakni pabrik smelter nikel yang dikelola PT Kalimantan Ferro Industry di Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara. Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah menyampaikan apresiasi atas investasi yang telah dilakukan PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kutai Kartanegara. Hal tersebut disampaikan saat peresmian pabrik smelter nikel yang dikelola PT Kalimantan Ferro Industry, Selasa (19/9).

"Atas nama pemerintah Kutai Kartanegara, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran PT. Kalimantan Ferro Industry (KFI) yang telah berkomitmen untuk berinvestasi di Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Edi Damansyah. Dia juga menegaskan bahwa Forkopimda di Kutai Kartanegara akan terus mengawal investasi, termasuk investasi dari PT KFI di Kelurahan Pendingin, Sangasanga. Sementara itu, General Manager PT Kalimantan Ferro Industry, Zhou Bo, menggarisbawahi pentingnya hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia yang telah berlangsung lama.

 

Ia juga menyoroti perkembangan pesat dalam kerja sama investasi di berbagai sektor dan manfaatnya bagi kedua negara. Zhou Bo menjelaskan rencana investasi sebesar 16 triliun rupiah Indonesia di Sangasanga, Kalimantan Timur, dengan menggunakan teknologi RKEF canggih untuk membangun 18 jalur produksi peleburan terpadu untuk nikel-besi, krom-besi, baja tahan karat, dan nikel dengan kandungan es tinggi. Proyek ini diharapkan akan menciptakan lebih dari 10 ribu lapangan kerja.

"Hingga saat ini, kami telah menginvestasikan 5 triliun rupiah Indonesia dan berjuang keras untuk memenuhi jadwal konstruksi yang ketat sejak dimulainya konstruksi pada Januari 2022," tambahnya. Tiongkok dan Indonesia, sebut dia, berkomitmen untuk perdamaian, pengembangan bersama dan kesejahteraan rakyat. Mereka berencana untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan kebahagiaan masyarakat di Kalimantan Timur. (ara)

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)