Tenggarong, konklusi.id – Kualitas dan kapasitas kinerja sentra komunikasi (Senkom) Rescue di Kaltim bakal lebih baik. Sebab beberapa waktu lalu mereka telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Halaman Kolam Renang Junjung Buyah Stadion Rondong Demang Tenggarong, Sabtu (15/10).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah. Ditanda dengan pengalungan tanda peserta diklat. Acara ini juga ditandai dengan berbagai peragaan atau atraksi bela diri mau pun penyelamatan korban bencana.
Edi mengatakan, penyelenggaraan diklat semacam ini mempunyai nilai tersendiri. Karena sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi anggota Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri. Sekaligus upaya menguatkan pelaksanaan tiga cluster, yaitu Mitra Polri kamtibmas, kebencanaan, dan bela negara. Sehingga kemitraan kepolisian benar-benar dapat membantu tugas pokok kepolisian.
Peran serta Senkom Mitra Polri dapat menyuarakan pembangunan daerah, terkhusus Kukar dengan Program Kukar Idaman. Salah satunya ialah gerakan yang mengoptimalkan potensi daerah dengan mendorong kreasi dan inovasi seluruh pelaku pembangunan.
Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan daya saing dan kemandirian yang didasari semangat kolaborasi dan sinergisitas. Mengingat Kabupaten Kukar pun memiliki wilayah cukup luas dan berbagai macam bencana alam, seperti tanah longsor dan angin puting beliung.
Salah satu peran Senkom adalah kebencanaan melalui Cluster Resque yang melakukan tugas dan kemanusiaan mulai dari mitigasi, evakuasi dan rehabilitasi dalam kebencanaan. Untuk meningkatkan kapasitas kinerja sebagai Mitra Polri, keberadaan Senkom harus kita dukung. Untuk itu, Senkom Request memiliki anggota relawan kebencanaan yang terampil dan punya daya juang kebencanaan di lapangan. Senkom resque bagian dari perjuangan fisabilillah.
Penanganan bencana ini merupakan panggilan kemanusiaan, dengan peran Senkom Resque memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah (Pemda), baik saat bencana mau pun pasca bencana. Edi berharap Senkom Resque dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait kebencanaan.
Dengan adanya peran Senkom Resque telah bersinergi dengan BPBD, karena telah ada nota kesepahaman antara Senkom Mitra Polri dengan BNPB dan Basarnas untuk cluster kebencanaan. Selaras dengan spirit Senkom Mitra Polri, yakni kemauan, kemampuan, dan kejujuran untuk meningkatkan kapasitas kinerja anggota dalam mendukung terlaksananya program-program di tiga cluster senkom, kamtibmas kebencanaan, dan bela negara.
Edi berharap peran serta Senkom semakin meningkat dalam menambah kekuatan. Dengan kemampuan utama bidang informasi bagi anggota senkom secara umum, maka informasi kebencanaan atau pun kecelakaan sangat cepat tersampaikan, dengan demikian maka penanganannya juga menjadi lebih cepat.
Diharapkan kepada pemerintah melalui BNPB dan BASARNAS supaya dapat terus memberikan dukungan berupa latihan-latihan dan fasilitas pendukung lainnya. Kegiatan ini diharap dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk selanjutnya dapat diterapkan dalam lingkup Senkom Rescue masing-masing daerah dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana. “Untuk itu setelah mengikuti diklat ini agar bisa segera action, lebih semangat dan bersinergi,” ujar Edi.
Sementara itu, Ketua Rescue Kaltim Dodit Kusnianto mengatakan, diklat Senkom Rescue Road to Rescue Challenge Kaltim ini diikuti 64 peserta dari delapan Kabupaten/kota se-Kaltim yang berlangsung selama dua hari. Terhitung tanggal 15 -16 Oktober 2022 di Kolam Renang Junjung Buyah, Stadion Rondong Demang Tenggarong.
“Materi pelatihan disampaikan oleh Senkom Mitra Polri, SAR Nasional, Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPD serta BPBD Kukar,” jelas Dodit Kusnianto. (uyu)
Tulis Komentar