Tenggarong, konklusi.id – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki komitmen yang besar dalam menanamkan ideologi pancasila ke generasi milenial. Ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dan Deklarasi Panca Mandala Provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) yang dilakukan oleh Asisten III Setkab Kukar.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi dan Kepala badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka acara tersebut di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (6/10).
Dalam kesempatan tersebut, Totok mengatakan, Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim untuk menjadi kader-kader peningkatan Jejaring Panca Mandala (JPM). Nantinya akan menjadi ujung tombak dari penyebarluasan dan menyematkan nilai-nilai pancasila untuk diimplementasikan di daerah. Supaya tidak luntur oleh zaman dan lajunya generasi milenial.
"Melalui JPM kita tingkatkan lagi nilai pancasila, di mana sebelumnya telah dilakukan kegiatan dari kader tiap daerah, di Kukar sudah ada 5 orang kader yang mengikuti. Seperti dari akademisi, media, tokoh masyarakat, pemerintahan dan tokoh agama untuk melakukan diskusi dan merumuskan program kerja dari jejaring di masing-masing daerah,” kata Totok.
Kukar dengan JPM Rakat Betulungan mengusung program kapasitas SDM dalam membumikan Pancasila pada karyawan swasta di perusahaan-perusahaan. Melalui kegiatan pembentukan kader di perusahaan swasta, pelatihan dan kampanye literasi digital Pancasila melalui pembuatan video musik. Berbasis kearifan lokal, music etnik modern, workshop musik dan lirik pemahaman nilai Pancasila dan pembuatan video destinasi wisata.
Langkah selanjutnya, akan melakukan rapat bersama sejumlah pihak untuk membahas dan menggali nilai-nilai luhur yang ada di Kukar. Dengan begitu, bisa membangkitkan dan meneruskan nilai-nilai Pancasila. “Kabupaten Kukar terdapat banyak sekali yang bisa digali dari kearifan lokalnya,” tutupnya. (uyu)
Tulis Komentar