Tenggarong, konklusi.id - Setelah menjalani pelatihan selama 10 hari, Badan Pusat Statistik Kutai Kartanegara (BPS Kukar) langsung tancap gas melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Total 1.199 orang pendata akan disebar di 20 kecamatan, sejak 15 Oktober-14 November.
Kepala BPS Kukar, Nur Wahid menuturkan, program Regsosek sendiri untuk mereformasi sistem perlindungan sosial. Dengan melakukan pendataan registrasi data sosial dan ekonomi masyarakat Kukar.
Seperti kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Kukar. Mulai dari jenis pekerjaannya, bagaimana kondisi rumahnya, dan tingkat pendidikannya. Juga mendata kondisi disabilitas yang ada di Kukar.
"Program ini masuk dalam prioritas nasional dan sangat mendesak," ungkap Kepala BPS Kukar, Nur Wahid, Selasa (18/10).
Selanjutnya, akan menjadi basis data bagi pemerintah untuk melakukan intervensi perlindungan sosialnya. Seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) salah satunya. Juga pemberdayaan ekonomi, seperti pemberian pekerjaan atau usaha.
"Jadi minimal dari tiga program bantuan sosial pemerintah menggunakan basis data regsosek itu," pungkasnya. (uyu)
Tulis Komentar