Tenggarong, konklusi.id – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) bergerak cepat merespons instruksi dari Presiden Indonesia Joko Widodo untuk menekan inflasi di daerah. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar. Sebab kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu terjadinya lonjakan harga bahan pangan.
"Saat ini seluruh OPD (Operasi Perangkat Daerah, Red) menerima perintah membuat program penekanan inflasi daerah," ungkap Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kukar, Sayid Fattullah, Kamis (6/10).
Untuk itu pihaknya menggelar operasi pasar dengan harapan bisa menekan laju inflasi di daerah. "Karena adanya kenaikan BBM pada tanggal 3 September jadi ada imbauan dari pemerintah pusat agar kita mengantisipasi terjadinya inflasi di Kukar," jelasnya.
Oleh sebab pihak Disperindag memilih menggelar operasi pasar di lima kecamatan di Kukar yakni, Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Kaman, dan Sebulu, yang direncanakan dimulai pada awal Oktober 2022, ini.
Ditambahkan Sayid, konsep yang dimiliki pemerintah daerah yakni melakukan subsidi pada biaya distribusi bahan pokok yang di ambil dari pihak distributor. "Kita distribusikan bahan pokok kepada masyarakat setelah barang laku di masyarakat, nanti uang penjualan itu kita kembalikan lagi ke distributor," tuturnya.
Lalu pemerintah menjamin harga sembako yang dijual memiliki harga lebih terjangkau dan kualitas yang baik. "Nantinya kita hanya mengeluarkan biaya sewa truk dan tenaga bongkar muat sebagai substitusi subsidi. Oleh karena itu bisa murah," akhirinya. (uyu)
Tulis Komentar