PARIS, konklusi.id - Porte De La Chapelle Arena atau dengan
nama lain Adidas Arena akan menjadi arena pertandingan cabang bulu tangkis
Olimpiade Paris 2024. Ajang ini berlangsung mulai tanggal 27 Juli hingga 5
Agustus mendatang.
Tim Indonesia sudah menjajal arena tersebut di latihan
perdana hari Senin (22/7) sore. Selama kurang lebih satu jam dimanfaatkan para
atlet untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan.
Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting
mengaku ada banyak perbedaan Porte De La Chapelle Arena sekarang dibandingkan
saat mereka turun di tempat yang sama pada French Open 2024 bulan Maret lalu.
“Perubahan cuaca cukup mempengaruhi kondisi lapangan saat
ini. Waktu itu saat kami ke sini, udaranya dingin sementara kali ini cukup
panas. Pencahayaan juga masih diatur, belum final,” ujar Gregoria.
“Kondisi lapangan cukup berbeda dengan French Open kemarin
tapi sejauh ini masih ok. Selain itu, sekarang ada sedikit hembusan angin,”
sambung Ginting.
Masih ada sekurang-kurangnya dua kali lagi tim bulu tangkis
Indonesia mendapat kesempatan berlatih di arena. Ini menjadi fokus untuk terus
mengejar penyesuaian.
“Nuansa lapangan juga baru, warnanya ungu dan terang di area
penonton. Tapi kalau dari latihan kemarin sudah cukup baik, semoga semakin ke
sini semakin enak,” kata Gregoria.
“Masih ada setidaknya dua kali lagi untuk lebih memantapkan
lagi adaptasinya sekaligus melihat ada perubahan-perubahan apa lagi di lapangan
jelang match pertama nanti,” sahut Ginting.
Bagi Gregoria dan Ginting, Olimpiade Paris menjadi Olimpiade
keduanya setelah Tokyo 2020.
Bagi Gregoria, ia ingin lebih dewasa dan lebih rileks
menghadapi pesta olahraga terakbar ini.
“Tahun ini saya sudah semakin bertambah usianya jadi harus
semakin dewasa dalam menghadapi Olimpiade ini,” aku juara Kumamoto Masters
2023.
“Karena tantangan terberat itu adalah kadang muncul dari
diri sendiri. Jadi saya mengusahakan untuk lebih rileks menghadapi semua,”
tambahnya.
Sementara bagi Ginting, secara persiapan ia mengatakan lebih
baik dari saat Olimpiade Tokyo 2020. Baik dari diri sendiri maupun sistem
pendukungnya.
“Pengalaman-pengalaman di Olimpiade Tokyo saya bawa ke sini.
Terutama dari persiapan diri sendirinya, fokusnya,” jelas Ginting.
“Dari tim pendukung juga sudah dilengkapi. Yang sebelumnya tidak ada, sekarang jadi ada. Jadi semoga dari persiapan satu bulan di Jakarta dan 10 hari di training camp ini, bisa memberikan performa yang lebih baik lagi di Olimpiade Paris ini,” tutup Ginting. (uyu)
Tulis Komentar