Balikpapan, konklusi.id - Gubernur Kaltim Isran Noor optimistis masyarakat Kaltim bisa menjadi tuan rumah yang baik saat Ibu Kota Nusantara (IKN) dipindah ke Bumi Etam. Berdasarkan kebiasaan yang selama ini dilakukan oleh masyarakat Kaltim terkait dengan nilai-nilai kebangsaan. Dengan segala keberagaman dan heterogenitas yang ada, selama ini pemerintah daerah bersama masyarakat mampu menjaga dan memelihara kondusivitas.
Pernyataan ini dia sampaikan saat menjadi narasumber Talk Show Wawasan Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) 2022 di Kalimantan Timur, yang digelar secara langsung oleh Balikpapan Televisi (BTV) pukul 19.00 Wita, Senin (20/6).
Hadir juga sebagai narasumber Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto dan Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal. Talk Show ini dipandu oleh host Wiji Winarko selaku Direktur Operasional BTV.
“Tidak ada lagi berpikir titik balik. Jika sudah ditentukan oleh negara dan itu kebutuhan negara. Keberadaan IKN Nusantara ini bukan hanya milik masyarakat Kaltim tetapi seluruh Kalimantan dan provinsi yang ada di Indonesia, bahkan bukan hanya milik bangsa Indonesia saja melainkan milik bangsa-bangsa di dunia,” ucap Isran Noor dalam talk show yang berdurasi kurang lebih 60 menit ini.
Isran Noor pun menegaskan keberadaan IKN tidak akan merusak sebuah tatanan yang selama ini sudah bagus. Seperti lingkungan yang selama ini diisukan akan dirusak karena pemindahan dan pembangunan IKN ini.
“Tidak benar itu. Karena IKN ini memiliki konsep smart city, modern city, green city, forest city, sustainable city yang tentu saja akan memelihara kelestarian lingkungan di wilayah IKN itu,” tegas Isran.
Tidak ada pilihan lain, lanjut mantan Bupati Kutai Timur ini, bahwa pemerintah daerah bersama masyarakat menyiapkan dan menyesuaikan sebaik mungkin saat IKN itu berpindah ke Kaltim.
“IKN itu tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah daerah bersama masyarakatnya. Kita memberikan bekal pendidikan dan keterampilan kepada masyarakat melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas yang sudah berjalan tiga tahun ini, sehingga ketika masanya IKN sudah berpindah maka sumber daya manusia Kaltim sudah siap bersaing dengan pendatang,” harap Isran.
Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengatakan salah satu peran dan fungsi dari Lemhannas adalah mengembangkan ketahanan nasional. Yaitu menyiapkan perisai yang memungkinkan bangsa untuk bisa kuat dan keluar dari krisis, seperti saat ini bagaimana bisa kembali bangkit dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia lebih dari dua tahun ini.
“Ini merupakan tantangan bagi kita semua, demikian juga untuk Lemhannas. Salah satu upaya kami adalah melalui pemanfaatan teknologi informasi untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan, melalui empat konsesus dasar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” jelas Andi. (uyu)
Tulis Komentar