Jakarta, konklusi.id- PSSI dan federasi sepak bola Jepang atau Japan Football Association (JFA), menyepakati tiga poin penting bagi pengembangan persepakbolaan Indonesia. Hal itu menyusul pertemuan antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan President of Japan Football Association (JFA) Tashima Kohzo. Keduanya menandatangani nota kesepahaman (MoU)
di Prince Takamado Memorial JFA YUME Field, Chiba, Jepang, Senin (22/5).
Poin yang disepakati adalah, PSSI dan JFA akan bekerja sama dalam pengembangan tim sepakbola Putri. Jepang memiliki catatan prestasi yang baik dalam mengembangkan tim putrinya, baik kelompok U–16, U-20, bahkan mampu menjadi juara dunia. “Saya sudah meminta ada pelatih yang didatangkan dari Jepang, untuk bekerja sama dan bisa melatih di Indonesia,” kata Erick selepas pertemuan. Poin kedua, PSSI dan JFA bersepakat mendorong dilakukannya benchmarking manajemen tim nasional. Tujuannya, agar mendapatkan masukan tentang bagaimana tim nasional sepakbola Indonesia dapat dikembangkan. Benchmarking akan dilakukan antara liga- liga di Indonesia dengan liga yang diselenggarakan di Jepang, termasuk liga utama mereka, atau J-League.
Ketiga, masalah perwasitan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Atas dasar itu, PSSI menggandeng JFA untuk memberikan dukungan perwasitan, termasuk mengirimkan wasit-wasit terbaik mereka ke Indonesia. "Kita akan menggunakan wasit Jepang. Kita sedang tunggu nama-namanya. Dengan jalan ini kita berusaha perwasitan kita akan semakin baik,” tegas Erick. Dia pun berharap kerja sama PSSI dengan JFA akan membawa banyak kebaikan bagi sepakbola Indonesia. "Ini adalah bagian pembangunan sepakbola Indonesia yang kita inginkan. Dengan liga yang berkualitas kita dapat menciptakan pemain dan tim nasional yang berkualitas juga, hara Erick. (ara)
Tulis Komentar