RSKD Balikpapan Punya Pelayanan Jantung, Pasien Tidak Perlu Lagi ke Jakarta

$rows[judul] Keterangan Gambar : Isran Noor memberikan sambutan saat ground breaking pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu RSKD Balikpapan, Senin (5/6). (Pemprov Kaltim)

BALIKPAPAN, Konklusi.id-Rumah sakit rujukan pelayanan jantung di Kaltim bertambah. Setelah RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) di Samarinda, fasilitas serupa akan dibangun di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) di Balikpapan. Ground breaking pembangunan dilakukan Senin (5/6). "Semoga lancar dan berjalan dengan cepat. Karena ini sudah bulan Mei," kata Gubernur Isran Noor saat meresmikan dimulainya pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu RSKD Balikpapan.

 

Gubernur berharap, pembangunan tahap 1 Gedung Pelayanan Jantung Terpadu RSKD Balikpapan selesai sebelum akhir 2023. Pembangunan tahap 1 meliputi pekerjaan struktur gedung 6 lantai, dan pekerjaan struktur gedung parkir. Nilai kontrak tahap awal ini Rp 95,8 miliar. Secara keseluruhan diperlukan dana sekitar Rp 357 miliar. Gubernur berharap pemimpin Kaltim berikutnya melanjutkan proses pembangunan gedung hingga tuntas.

 

Gubernur menyebut jika persetujuan pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu RSKD Balikpapan juga berkat dukungan DPRD Kaltim. "Mudahan gubernurnya nanti paham. Sebab DPRD-nya sudah paham," canda Gubernur. Gedung baru ini menurut Isran Noor sangat penting karena seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), maka migrasi penduduk akan sangat tinggi ke Kaltim. Tidak semua mereka akan menumpuk di IKN, tetapi pasti di daerah penyangga. Oleh sebab itu, Kaltim harus menyiapkan berbagai fasilitas, salah satunya fasilitas bidang kesehatan termasuk jantung.

 

Direktur RSKD Balikpapan dr Edy Iskandar mengapresiasi upaya Pemprov Kaltim. "Terima kasih Pak Gubernur yang telah mengizinkan anggaran untuk Gedung Pelayanan Jantung Terpadu dibangun di sini,"  kata Edy Iskandar. Lanjut dia, RSKD Balikpapan juga telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan nasional untuk pelayanan jantung bersama RSUD AWS. Dalam operasinya, RSKD berada dalam pembinaan RS Harapan Kita Jakarta. Semua rumah sakit ini sudah terkoneksi, sehingga masing-masing  bisa saling memberi dukungan.  "Nanti kita akan berkolaborasi dengan RSUD  AWS, termasuk untuk operasi terbuka untuk anak yang mengalami kelainan jantung," bebernya. "Untuk kasus yang sulit, nanti tim dari RS Harapan Kita yang akan datang ke sini. Jadi tidak perlu lagi pasien yang ke Jakarta,"  ungkap Edy lagi.

 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan, Gedung Pelayanan Jantung Terpadu  RSKD Balikpapan dibangun di atas lahan sekitar 3.833 meter persegi. Kapasitas parkir disiapkan untuk 90 unit mobil dan 140 unit motor. Kemudian, luas bangunan gedung jantung 1.568 meter persegi dan terdiri 8 lantai atau sekitar 12.544 meter persegi.Gedung Pelayanan Jantung Terpadu  RSKD Balikpapan dilengkapi ruang CT scan, ruang ICCU, ruang ICU/CU, ruang recovery, ruang farmasi, ruang perawatan VIP 11 kamar, ruang perawatan 28 tempat tidur, ruang terapi 4 kamar, ruang poli 5 kamar. (ara)

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)