Jakarta, konklusi.id-Indonesia terhindar dari sanksi berat setelah FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20 di Tanah Air. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, organisasi sepakbola internasional tersebut memberikan sanksi administrasi kepada PSSI. "Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick di Paris, Prancis, Kamis (6/4).
Erick menambahkan, dirinya
mendatangi FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan
negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi
sepakbola Indonesia. Saat bertemu Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick juga
menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang
dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.
"Setelah saya
menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita,
FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward
untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan di-review kembali setelah FIFA
mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Bagi Erick sanksi administrasi
yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi
sepakbola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua
sektor.
"Saya sudah berusaha
maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus
melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini,
kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain
dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya. (ara)
Tulis Komentar