Tenggarong, konklusi.id — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengikuti forum Upstream Oil dan gas Executive Meeting bersama Gubernur, Bupati, Wali Kota, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta SKK Migas Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Kamis (20/10).
Kegiatan dengan tema 'Sinergi SKK Migas - KKKS bersama pemerintah pusat dan daerah' ini digelar dalam rangka mendukung pencapaian target lifting migas pemerintah dan optimalisasi multiplier effect keberadaan industri hulu migas di daerah.
Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris menjelaskan, salah satu provinsi yang cukup berhasil dalam menggali sumber keuangan dari sektor migas, dalam hal ini Participating Interest (PI) yaitu Kalimantan Timur bersama Kukar di Blok Mahakam.
"Saat kita ini sedang menggodok bagaimana kita bisa masuk mengambil Pl di beberapa perusahaan lain yang ada di Kalimantan dan Sulawesi," kata Azhari.
Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan masukan terhadap lifting. Menurutnya, idealnya lifting itu pemerintah daerah punya data, dan pusat punya data.
"Berapa sih data produksinya. Kami di Kutai Kartanegara tidak tahu berapa produksi minyak, berapa sih produksi gas kalau kita bicara Blok Mahakam, kami hampir tidak tahu itu," jelasnya.
Dia mengusulkan, supaya nantinya tidak terlalu jauh perbedaan pandangan sehingga timbul hal-hal saling mencurigai. Agar penetapan lifting antara SKK Migas dengan KKKS mengundang pemerintah daerah walau hanya sebagai pendengar.
"Undang kami berikan edukasi, biar kami tahu bagaimana sulitnya teman-teman KKKS bekerja sehingga kami paham. Karena kami sendiri kaget ketika di undang ke Jakarta kenapa menurun, sama seperti yang disampaikan teman dari Sulawesi," tutupnya. (uyu)
Tulis Komentar