TENGGARONG, konklusi.id - Bupati Kutai Kartanegara
(Kukar), Edi Damansyah, melaksanakan kegiatan bersilaturahmi dengan masyarakat
di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (23/3), sambil
memberikan bantuan paket kebutuhan pangan dan peralatan ibadah di Masjid Nur
Hidayah Spontan.
Dalam kesempatan tersebut, bantuan yang
disalurkan meliputi paket kebutuhan pangan dari BAZNAS, paket sembako dari
Pemkab Kukar, serta sarana peribadatan yang diberikan kepada Takmir masjid Nur
Hidayah.
Edi Damansyah menyampaikan bahwa bantuan
paket sembako bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan memberikan
manfaat langsung kepada keluarga penerima.
Selain itu, Edi juga mengungkapkan bahwa
beliau telah beberapa kali mengunjungi Masjid Nur Hidayah dan berdiskusi dengan
takmir masjid tentang perlunya renovasi. Kondisi saat ini sudah tidak lagi
memadai untuk menampung jemaah, sehingga dibahaslah rencana rehabilitasi masjid
tersebut.
"Beberapa kali saya mampir ke Masjid
Nur Hidayah ini dan kami sudah berdiskusi dengan takmir masjid mengenai
renovasi. Mereka mengusulkan untuk melakukan renovasi besar atau bahkan
membangun kembali," ujarnya.
Selain masalah renovasi masjid, dalam
diskusi tersebut juga dibahas rencana pemekaran wilayah, di mana Spontan atau
Dusun Sido Dadi direncanakan untuk menjadi sebuah desa terpisah dari Kelurahan
Mangkurawang.
"Terkait dengan rehab masjid, swadaya
masyarakat sudah mengumpulkan dana yang cukup besar. Kami akan memberikan
bantuan sebesar Rp. 500 juta untuk rehab Masjid Nur Hidayah ini,"
tambahnya.
Iman S, Ketua Takmir masjid Nur Hidayah,
mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Bupati
Edi Damansyah. Dia menjelaskan bahwa kondisi masjid saat ini memang memerlukan
perbaikan karena tidak lagi mampu menampung jemaah yang semakin bertambah.
"Saya berharap melalui bantuan dari
Pemkab Kukar dan dengan dukungan swadaya masyarakat, rencana rehabilitasi
masjid ini dapat segera terealisasi," ucapnya.
Kegiatan silaturahmi tersebut ditutup
dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kukar, Abdul Hanan, sebagai bentuk penyemangat dan kebersamaan dalam memperkuat
hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta dalam mendukung pembangunan
yang berkelanjutan di Kabupaten Kutai Kartanegara. (adv/uyu)
Tulis Komentar