Pacu Pelaku UMKM Kukar Berdaya Saing dan Tembus Pasar GlobalPemkab Gelar Pelatihan, Bahas Aspek Legalitas hingga Identifikasi Produk

$rows[judul] Keterangan Gambar : Sekkab Kukar Sunggono bersama pelaku UMKM dan pemateri berdiskusi di sela acara, Sabtu (21/6/2025) di Samarinda.

TENGGARONG, KONKLUSI.ID- Sebanyak 20 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di beberapa kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar), mengikuti Pelatihan Belajar Potensi Ekspor di Hotel Harris Samarinda, Sabtu (21/6/2025). Dalam laporannya, Plt Kepala Disperindag Kukar Said Fathullah, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan diversifikasi produk ekspor dan berdaya saing. Sehingga target ekspor non migas dapat tercapai.

Adapun pelaku UMKM yang difasilitasi dalam pelatihan ini di antaranya, bungkil sawit, rumput laut (Kembang Janggut), kratom (Tenggarong Seberang), kopi nipah (Marangkayu), kakao (Loa Kulu), gula aren (Kota Bangun), amplang walet (Tenggarong Seberang), teh bawang dayak (Tenggarong), sulam tumpar (Tenggarong), udang crispy, ikan crispy, samosa abon (Muara Jawa), bawang goreng, dan stik buah naga (Samboja Barat).

“Untuk itu kami, menghadirkan para narasumber Aksamil Khair, Martha Nurfaiza, Sem Lapik, dan Abdul Rahman dari Kaltim dan luar Kaltim,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar.

Sementara itu, Sekkab Kukar, Sunggono, mengatakan pelatihan ini menjadi sangat penting untuk mendorong pelaku UMKM berpikir dan bertindak secara global. Karena materi-materi yang akan disampaikan oleh para narasumber akan membekali pengetahuan dasar mengenai ekspor, termasuk bagaimana mengenali potensi produk, memahami prosedur ekspor, hingga menjangkau pasar luar negeri melalui berbagai platform.

Dari pelatihan ini juga diharapkan seluruh peserta mampu memahami potensi produk yang bisa diekspor, bisa mengidentifikasi langkah-langkah ekspor serta mulai menyiapkan legalitas dan sertifikasi untuk ekspor (PIRT, halal, dan NIB).

“Pemkab Kukar akan terus berupaya untuk bisa membantu dan memberikan solusi melalui program-program kerja yang terukur dan sistematis. Semoga pelatihan ini bukan hanya formalitas, tapi merupakan instrumen vital bagi perkembangan UMKM di seluruh wilayah Kukar untuk dapat menembus pasar global,” harap Sunggono. (adv/ara)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)