TENGGARONG, konklusi.id – Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono membuka Survei Akreditasi Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit (AM Parikesit) di ruang
Auditorium gedung Merak RSUD AM Parikesit, Rabu (25/10).
Hadir dalam acara tersebut Plt. Dirut RSUD AM Parikesit dr.
Martina Yulianti, anggota dewan pengawas RSUD AM Parikesit Supriyadi yang
diikuti seluruh jajaran direksi, karyawan dan karyawati maupun tenaga medis.
Survei akreditasi yang akan dilaksanakan selama 3 hari dari
tanggal : 23, 25 dan 26 Oktober itu menghadirkan Tim Surveyor dari Lembaga
Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP), yaitu dr. David
Hariadi Masjhoer, Sp.OT., M.K.M.,M.A.R.S, dr. Danny Indrawadhana, M.M.R.S.,
FISQua, Joko Prananto, S.Kep.Ns., M.Kes, FISQua.
Sekda Sunggono saat membacakan sambutan bupati mengatakan
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menjadikan bidang kesehatan sebagai
salah satu prioritas dalam pembangunan daerah yang merupakan salah satu unsur
penopang peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Sebagai bidang yang diberikan amanah terhadap pemenuhan
standar pelayanan minimal maka sudah sepantasnya perhatian pemerintah daerah
sangat tinggi kepada bidang kesehatan termasuk pada RSUD Aji Muhammad Parikesit,”
ujarnya
Disebutkannya dukungan yang diberikan pemerintah daerah
meliputi semua aspek baik dari sisi pembiayaan, pemenuhan sarana dan prasarana,
sumber daya manusia, serta peningkatan tata kelola pelayanan maupun fasilitas
penunjang. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pencapaian target
program dan kegiatan, beberapa penghargaan dan juga banyaknya benchmarking dari
rumah sakit lain ke RSUD Aji Muhammad Parikesit.
“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan bahwa
proses penilaian akreditasi yang dilakukan secara reguler ini merupakan tools
atau perangkat bagi rumah sakit dalam upaya menjaga mutu dan keselamatan
pasien” sebutnya.
Sunggono berpesan upaya perbaikan mutu melalui survei
akreditasi tidak hanya dipersiapkan pada saat akan menghadapi survei akreditasi
saja tapi terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus menerus serta yang
lebih penting dijadikan budaya dalam pekerjaan dan perilaku sehari-hari.
“Survei akreditasi ini hendaknya kita jadikan moment untuk
penyegaran terhadap upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
secara terus menerus agar pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tetap
berada pada prosedur yang benar” pesannya.
Sementara itu Plt. Dirut RSUD AM Parikesit Martina Yulianti
mengakui keberadaan dan pencapaian RSUD AM Parikesit hingga saat ini tidak
lepas peran dari pemerintah daerah, dukungan dan perhatian dari pemerintah
kabupaten Kutai Kartanegara yang tentu saja tidak hanya bagi RSUD AM Parikesit,
namun juga pada seluruh bidang kesehatan yang ada. (adv/uyu)
Tulis Komentar