SAMARINDA, Konklusi.id-Persaingan antarlini di skuad Borneo FC Samarinda dipastikan ketat. Terlebih, kontestan BRI Liga 1 musim 2023/24 memiliki lima pemain asing. Walhasil, situasi ini menuntut setiap pemain harus bekerja keras demi posisi di tempat utama.
Sektor tengah Borneo FC Samarinda musim ini diisi pemain berkualitas, baik asing maupun lokal. Sebut saja Kei Hirose, gelandang asal Jepang yang nyaris tak tergantikan musim lalu. Kemudian rekrutan anyar Pesut Etam berpaspor Belanda, Jelle Goselink yang diplot sebagai suksesor Jonathan Bustos. Kendati posisi Goselink sejatinya adalah penyerang.
Di pos pemain lokal, terdapat sosok Hendro Siswanto yang juga memiliki menit bermain cukup tinggi musim lalu. Pun demikian dengan Adam Alis, Iksan Nul Zikrak, dan Muhammad Taufany. Ketiganya kerap menghuni starting eleven.
Menilik statistik starting line-up Borneo FC musim lalu, lini tengah hampir dipastikan diisi duo asing. Sementara satu slot di posisi tengah milik Hendro Siswanto. Muhammad Taufany mengatakan, dia tak gentar menghadapi persaingan di tim. Dia menyadari, untuk masuk di skuat utama tidak akan mudah. Namun, dia semakin termotivasi untuk bekerja lebih keras agar bisa memikat hati Pieter Huistra, sang juru taktik.
"Soal persaingan di tim mana pun pasti ada. Sebagai pemain saya siap all out memberikan yang bisa saya berikan. Untuk jadi starter, itu hak pelatih sepenuhnya," ungkap pemain yang akrab disapa Opan tersebut. Senada dengan Opan yang membawa Timnas U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 lalu di Kamboja, gelandang muda Borneo FC lainnya, Ikhsan Nul Zikrak mengaku siap untuk bersaing demi mengamankan tempat di skuat utama. "Persaingan di lini tengah sangat ketat saat ini. Sebab, di sana ada pemain asing dan lokal yang sudah senior. Tapi saya siap bersaing dengan sehat, karena saya punya target menjadi bagian penting dalam tim di kompetisi nanti," ujar Ikhsan dikutip dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru. (ara)
Tulis Komentar