JAKARTA, konklusi.id - Kabupaten Kutai Kartanegara
(Kukar) mengarahkan fokusnya pada pembangunan infrastruktur yang mendukung
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Wilayah Perencanaan (WP)
Jonggon dan Koridor Sangasanga - Muara Jawa. Hal ini disampaikan dalam Rapat
Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor di Jakarta, Rabu (20/3), yang dihadiri oleh
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, bersama pejabat terkait.
RDTR WP Jonggon, yang merupakan sentra
pertanian dengan akses ke perkotaan Loa Kulu dan Kota Bangun, dicanangkan
sebagai mitra potensial bagi Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan jarak
yang strategis ke Tenggarong dan Samarinda, WP Jonggon diharapkan dapat menjadi
basis agroindustri dan pendidikan yang berdaya saing, memperkuat ekonomi lokal,
serta menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Sementara itu, WP Koridor Sangasanga
- Muara Jawa dianggap sebagai Pusat Pelayanan Kawasan yang melayani wilayah
sekitarnya, terhubung langsung ke jalan kolektor primer menuju Pusat Kegiatan
Nasional (PKN) Kota Samarinda," ungkap Sunggono. Wilayah ini ditargetkan
untuk mengembangkan sektor agroindustri, pariwisata, perdagangan, dan jasa yang
berkelanjutan, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Rapat tersebut juga menyoroti urgensi
percepatan RDTR dan persetujuan pembangunan gedung (PBG) untuk meningkatkan
iklim investasi di Kukar. "Pemerintah Kabupaten Kukar mengharapkan
dukungan program pembangunan dari APBN dan sumber daya lainnya, guna
mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat," tambah Sunggono.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari
berbagai instansi terkait seperti Kementerian ATR/BPN dan DPRD Kukar turut
menyatakan komitmen mereka dalam mendukung visi pembangunan berkelanjutan di
wilayah ini. Dengan demikian, diharapkan upaya koordinasi lintas sektor ini
dapat mempercepat implementasi RDTR dan langkah-langkah strategis lainnya untuk
mewujudkan potensi Jonggon dan Koridor Sangasanga - Muara Jawa sebagai mitra
penting dalam pembangunan nasional. (adv/uyu)
Tulis Komentar