Meningkat, Kekerasan Perempuan dan Anak Tertinggi di Samarinda

$rows[judul] Keterangan Gambar : Noryani Sorayalita

Samarinda, konklusi.id- Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kaltim tertinggi terjadi di tiga kota. Tertinggi di Samarinda dengan 293 kasus, disusul Bontang 70 kasus dan Balikpapan sebanyak 51 kasus. Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita periode Juli-Agustus, angka kekerasan meningkat 138 kasus

Dia menambahkan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa dialami siapa saja dan tidak melihat status sosial seseorang. Tidak sekadar mengacu pada kekerasan fisik saja, melainkan dapat berupa kekerasan psikis, kekerasan seksual dan kekerasan penelantaran rumah tangga.

Bentuk kekerasan pada korban dapat dilihat korban merasa cemas, takut dan menutup diri terhadap orang lain. “Kalau dilihat sekitar 3 atau 4 kasus kasus kekerasan yang terjadi dalam sehari,” ucapnya saat menjadi narsum pada Kenali Tanda-Tanda KDRT melalui virtual, Jum’at (7/10) dikutip dari Diskominfo Kaltim.

Lanjut dia, bentuk kekerasan terbesar saat ini adalah fisik 285 kasus, seksual 228 kasus dan psikis 124 kasus. Bentuk kekerasan setiap orang berbeda-beda. Bisa saja satu orang mengalami dua kekerasan, yaitu fisik dan psikis. Sementara apabila dilihat berdasarkan tempat kejadian, tertinggi terjadi pada rumah tangga sekitar 308 kasus, kemudian fasilitas umum, dan sekolah.

Hingga 1 September, sebut Soraya, total kekerasan sebanyak 579 kasus dengan total korban 612 kasus. Kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 313 orang, sedangkan dewasa 308 orang. Menurutnya, ini hampir seimbang antara anak dan dewasa. Jika dilihat persentase, dewasa 49,6 persen sedangkan anak-anak 50,4 persen. Dia mengimbau semua pihak harus fokus pada peningkatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk merumuskan kebijakan serta meningkatkan kualitas layanan bagi korban. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan perlindungan yang lebih efektif dan tepat sasaran. (ara)


Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)