Kemajuan Pembangunan Daerah Tergantung PemimpinnyaPesan Seno Aji kepada Mahasiswa saat Isi Kuliah Umum Fisip Unmul di DPRD Kaltim

$rows[judul] Keterangan Gambar : Seno Aji (kanan) bersama dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Unmul Samarinda.

SAMARINDA, Konklusi.id-Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji mengisi kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Mulawarman (Unmul) di Kantor DPRD Kaltim, Jumat (3/11). Kuliah umum ini dihadiri puluhan mahasiswa dengan materi kepemimpinan pemerintahan. Di hadapan mahasiswa, Seno, sapaan akrabnya, menjelaskan bagaimana peran DPRD sebagai wakil rakyat dan perpanjangan tangan rakyat.

 

“Wakil rakyat, visi misi kita itu adalah kepentingan rakyat, bisa memayungi seluruh masyarakat. Dengan fungsi legislasi, kita bisa membuat aturan yang memberikan keberpihakan kepada masyarakat,” katanya. Politikus Partai Gerindra itu juga menjelaskan materi terkait dengan kepemimpinan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPRD sebagai lembaga legislatif tidak terlepas dari masalah politik. “Tugas DPRD itu ada tiga, legislasi, pengawasan dan anggaran. Sementara hak-hak DPRD itu ialah hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat, serta hak mengajukan raperda,” terang Seno.

 

Berkaitan dengan kepemimpinan, dirinya mengatakan, pemimpin punya peran penting dalam kesuksesan pembangunan di daerah. “Kemajuan pembangunan suatu daerah itu tergantung pada pemimpinnya. Bagaimana pemimpin dalam suatu pemerintahan mengambil keputusan strategis, mengelola sumber daya, serta memengaruhi perilaku dan kebijakan sumber daya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan serta kemajuan bagi masyarakat yang dipimpin,” jelasnya.

 

Tak hanya itu, Seno mendorong, agar mahasiswa, khsusunya anak-anak fisip harus melek terhadap politik, dan mampu menyesuaikan tupoksinya sebagai agen perubahan, serta ikut terlibat politik secara santun. “Kalau merasa baik, ya harus terjun, supaya politik ini tidak diisi oleh orang-orang yang tidak baik,” tuturnya. Dia berharap generasi muda bisa mengisi ruang politik yang diisi sosok baik dan bersih. “Harapannya, anak muda seperti mahasiswa ini bisa berpolitik dengan santun, bisa ikut terjun dan tidak hanya menjelek-jelekkan politik saja,” jelasnya. (adv/ara)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)