Madinah, konklusi.id-Tepat pukul 01.53 Waktu Arab Saudi,
jamaah haji Indonesia yang mendapat layanan keimigrasian cepat (fast track) tiba di Bandara Amir
Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah. Jemaah asal Kota Cilegon, Provinsi
Banten yang tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) itu
mengaku bahagia, sebab proses di bandara dilalui dengan waktu singkat.
"Alhamdulillah senang sekali, puas. Dari turun sampai
naik bus ini hanya 10 menit," ujar Masroi, salah satu jamaah di terminal
khusus fast track di kompleks Bandara AMAA, Kamis (9/6) dini hari. Fast track
adalah layanan khusus yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jamaah haji,
termasuk Indonesia. Dengan layanan ini, jamaah tak perlu lagi antre lama
berjam-jam di area bandara seperti pengecekan keimigrasian, bea cukai dan lain.
Sebab seluruh layanan itu sudah dilakukan di Tanah Air. Tahun ini, layanan fast
track baru diberikan kepada jamaah yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Azis, jamaah lain mengaku layanan ini sangat efektif. Sebab
jamaah tidak perlu terkuras tenaganya setiba di Saudi. "Cepat sekali.
Bahkan enggak sampai 10 menit dari turun pesawat hingga sini (tempat naik bus
yang membawa jamaah ke hotel di Madinah)," terang Azis yang berhaji
bersama istrinya, Al Inayah. Layanan fast
track memang singkat. Selain tak harus diperiksa paspor dan lain-lain, jamaah
juga diturunkan di ujung bandara yang terhubung langsung dengan penjemputan
bus. Setelah turun di pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA
3708, jamaah disambut hangat otoritas bandara.
Tidak ada seremonial khusus seperti kata sambutan dari
pejabat setempat. Setelah melewati iring-iringan penyambutan, jemaah dengan
cepat melewati pemeriksaan barang bawaan dan kemudian masuk bus. Jarak antara pintu
keluar pemeriksaan dengan bus juga sangat dekat, yakni hanya 20 meter. Kepala
Daerah Kerja Bandara Haryanto bersyukur kedatangan jemaah haji dengan layanan
fasttrack perdana berjalan lancar. "Tepat setengah jam semua jemaah sudah
keluar dan naik bus semua. Semoga di waktu berikutnya bisa makin lancar karena
menguntungkan jemaah," ujar Haryanto dikutip dari laman resmi Kemenag RI.
(ara)
Tulis Komentar