Jakarta, konklusi.id-Pemberangkatan dan pemulangan jemaah
haji reguler Indonesia 1443 H/2022 M akan dilakukan di sembilan embarkasi,
salah satunya Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur. Adapun maskapai yang akan
mengangkut jemaah haji adalah PT Garuda Indonesia dengan tipe pesawat Airbus
330-300 dan Airbus 330-900 berkapasitas 360 kursi.
Itu dipastikan setelah Kementerian Agama dan PT Garuda
Indonesia menandatangani perjanjian pengangkutan udara jemaah haji reguler 1443
H/2022 M pekan lalu. Perjanjian ditandatangani Dirjen Penyelenggaraan Haji dan
Umrah (PHU) Hilman Latief dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
“Garuda akan menerbangkan jemaah haji Indonesia dari 9 embarkasi. Yaitu Aceh,
Medan, Padang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan,
Makassar dan Lombok,” terang Hilman Latief usai penandatanganan perjanjian di
Jakarta, pekan lalu (11/5). "Saya juga berharap Garuda dapat berperan
dalam mendorong ekonomi haji, khususnya kaitannya dalam hal pengiriman
produk-produk dalam negeri," sambungnya dikutip dari laman resmi Kemenag.
Hal ini mendapat respon positif dari Direktur Utama
Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Dia berkomitmen untuk mendukung akselerasi
pengiriman komoditas tertentu dari Indonesia untuk mendukung kebutuhan jemaah
di Tanah Suci. Pada masa operasional haji tahun 1443 H/2022 M, pemerintah akan
memberangkatkan 93.781 jemaah haji reguler dan petugas kloternya. Petugas
kloter (kelompok terbang) adalah mereka yang menyertai jemaah selama
penyelenggaraan haji. Setiap kloter ada empat petugas. Terdiri dari ketua kloter,
pembimbing ibadah, dan dua petugas kesehatan.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab
menjelaskan, penerbangan jemaah haji dan petugas kloter Indonesia akan dilakukan
dengan dua maskapai. PT Garuda Indonesia akan membawa 47.915 jemaah haji dan
petugas kloternya (51 persen). Lainnya, 45.866 jemaah haji dan petugas kloter
(49 persen) akan dibawa Saudi Arabian Airlines dari 5 embarkasi haji. Yaitu
Batam, Palembang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi dan Surabaya.
Penandatanganan kerja sama dengan Saudi Arabian Airlines akan dilakukan dalam
waktu dekat ini.
“Pemberangkatan jemaah haji akan dilaksanakan selama 30
hari masa operasi penerbangan. Kloter pertama berangkat 4 Juni 2022 dengan
tujuan Bandara Madinah, kloter terakhir berangkat 3 Juli 2022 dengan tujuan
Bandara Jeddah,” jelas Mujab, panggilan akrabnya. “Pemulangan jemaah haji juga
berlangsung selama 30 hari. Kloter pertama pulang dari Bandara Jeddah menuju
Tanah Air pada 15 Juli 2022. Kloter terakhir pulang dari Bandara Madinah menuju
Tanah Air pada 13 Agustus 2022,” jelasnya.
Saiful Mujab menambahkan, tahun ini, Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan layanan fast track kepada jemaah haji Indonesia. Layanan fast track tersebut akan diberikan untuk 29.126 orang (31 persen) yang dibawa oleh PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dari Embarkasi Haji Jakarta. (ara)
Berikut tipe pesawat yang akan dioperasikan di masing-masing embarkasi haji dilansir dari laman resmi Kemenag.
Embarkasi Aceh, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi
Embarkasi Medan, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi
Embarkasi Batam, Boeing 747-400 kapasitas 450 kursi
Embarkasi Padang, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi
Embarkasi Palembang, Boeing 747-400 kapasitas 450 kursi
Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, Boeing 777-300 kapasitas 393 dan 410 kursi
Embarkasi Jakarta-Bekasi, Boeing 777-300 kapasitas 410 kursi
Embarkasi Solo, Airbus 330-300 dan Airbus 330-900 kapasitas 360 kursi
Embarkasi Surabaya, Boeing 747-400 kapasitas 450 kursi
Embarkasi Banjarmasin, Airbus 330-300 dan Airbus 330-900 kapasitas 360 kursi
Embarkasi Balikpapan, Airbus 330-300 dan Airbus 330-900 kapasitas 360 kursi
Embarkasi Makassar, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi
Embarkasi Lombok, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi.
Tulis Komentar