TENGGARONG, konklusi.id – Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara (Kukar) terus memberikan perhatian terhadap sektor pertanian dalam
arti luas, khususnya di sentra dan kawasan pertanian yang sudah menjadi
prioritas dalam peningkatan pengembangan pertanian dalam upaya mewujudkan
ketahanan pangan di Kalimantan Timur.
Salah satunya yakni upaya untuk mengatasi
kelangkaan air pada wilayah-wilayah pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara
adalah dengan pembangunan sarana air pertanian pompanisasi di 89 titik pada 5
kecamatan (Tenggarong, Tenggarong Seberang, Tenggarong Seberang, Sebulu dan
Muara Kaman).
Pembangunan sarana air pompanisasi tersebut
dikerjasamakan dengan TNI dalam hal ini KODIM 0906/Kutai Kartanegara yang
beberapa waktu lalu telah dimulai (kickoff) oleh KASAD (Jenderal TNI Maruli
Simanjuntak, M.Sc).
“Program ini menjadi sangat penting dan
strategis karena hampir semua lahan sawah di wilayah Kabupaten Kutai
Kartanegara adalah merupakan sawah tanah hujan,” kata Sekda Kukar Sunggono
baru-baru ini saat panen raya bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di kawasan
pertanian Tenggarong Seberang.
Dijelaskan Sunggono, jika tidak hujan 1
minggu saja, sebagian irigasi termasuk anak sungai mulai kering. Pada akhirnya
resiko kegagalan tinggi atau bahkan petani tidak dapat menanam. “Harapan kami,
dengan adanya sumur bor (pompanisasi) ini akan menyediakan air sepanjang tahun
sehingga dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari rata-rata IP 200 dapat
menjadi IP 300. Termasuk dapat mengurangi resiko kegagalan petani,” ujarnya.
”Diharapkan juga jika sebagian besar dari permasalahan petani tersebut di atas dapat diselesaikan/ditangani, maka akan meningkatkan semangat petani dalam melakukan kegiatan usaha taninya termasuk meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani (Nilai Tukar Petani-NTP),” tuturnya. (adv/uyu)
Tulis Komentar