Tenggarong, konklusi.id – Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di Hotel Grand Fatma Tenggarong, Selasa (18/10). Acara yang digelar selama tiga hari ini diikuti sebanyak 79 peserta dari sejumlah kecamatan.
Dia mengatakan, Pemkab Kukar melalui filosofi pembangunan Kukar Idaman menempatkan desa dan kelurahan sebagai prioritas menjadi pendorong pembangunan yang terintegrasi antara potensi wilayah dan sektoral. Untuk pencapaian pembangunan daerah yang lebih maju dan sejahtera.
“Dari 193 desa se-Kukar, berdasarkan pendekatan angka Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022. Sebanyak 46 desa kategori mandiri, 73 desa maju, dan 74 desa berkembang. Tidak ada lagi desa tertinggal maupun sangat tertinggal" ungkap Sunggono.
Bimtek dan sertifikasi akan menjadi kebijakan prioritas untuk terus dilaksanakan setiap tahunnya. Mengingat titik tolak keberhasilan pembangunan desa, dipengaruhi oleh kemampuan aparat desa dalam mengawal tertib administrasi pemerintahan desa.
“Khususnya dalam proses pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan desa yang efektif, efisien, transparan dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto menambahkan, pelaksanaan Bimtek harus dimanfaatkan dengan baik supaya bisa menambah ilmu dan pengetahuan. Sebab, akan menjadi bekal ketika menjalankan tugasnya.
"Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, agar tujuan dari kegiatan ini tercapai dalam menciptakan tenaga pendamping desa profesional bisa terwujud " pesannya.
Kegiatan bimtek dan sertifikasi TPP ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, sehingga harus betul-betul dimanfaatkan para peserta, agar memiliki kualifikasi yang mumpuni. "Ini luar biasa karena se Indonesia baru kita yang pertama kali," tutupnya. (uyu)
Tulis Komentar