TENGGARONG, Konklusi.id- Sebanyak 40 peserta mengikuti grand final apresiasi Duta Generasi Berencana (GenRe) yang berasal dari sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat dari beberapa kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar). Acara yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana (P2KB) Kukar dan Forum GenRe Kabupaten Kukar tersebut, dibuka Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah yang sekaligus dinobatkan sebagai Bunda GenRe Kukar. Acara berlangsung di Hotel Grand Elty Tenggarong, Sabtu (25/5).

Dalam sambutannya Malianawati mengatakan kegiatan ini untuk memilih remaja berprestasi melalui Duta GenRe Kukar yang akan menjadi salah satu remaja Kukar yang memiliki kompetensi unggul dan dapat dijadikan role model, sebagai motivator dan komunikator bagi generasi muda. Sehingga dapat mengajak sesamanya berpartisipasi aktif dan positif memanfaatkan peluang kesempatan masa remajanya. Dengan terus berinovasi dan menghadirkan karya terbaik. Dalam mengisi dan mewujudkan tujuan pembangunan di daerah, khususnya menciptakan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia unggul dan berbudaya.

“Acara ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial yang tinggi. Kita semua sadar bahwa remaja adalah aset bangsa yang sangat berharga dan mereka adalah calon pemimpin masa depan,” kata Maslianawati. Maslianawati berharap melalui pemilihan GenRe tersebut bisa menemukan sosok–sosok inspiratif yang mampu menjadi teladan bagi sebayanya. Sebagai pusat informasi konseling remaja. “Kami sangat berharap para duta ini bisa menjadi jembatan komunikasi yang efektif, memberikan informasi yang akurat, serta memberikan dukungan emosional dan mental bagi para remaja lainnya,” harapnya.

Seperti diketahui lanjut Maslianawati, masa remaja adalah masa yang penuh dengan dinamika. Bimbingan dan informasi konseling remaja sangatlah berperan penting dalam masa – masa tersebut. Perlu disadari tantangan ke depan bagi bangsa ini hanya dapat dilalui jika saling bersinergi, bergotong royong dan berkolaborasi serta dapat memelihara harmonisasi dengan semua pemangku kepentingan dan semua perlu kerja keras dari semua. “Mari kita bersama – sama berupaya menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak – anak remaja kita, dimana mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan cemerlang. Apalagi kita sekarang menghadapi masa depan sebagai IKN tentu memerlukan generasi muda yang andal dan berinovasi, jangan sampai kita menjadi penonton di wilayah sendiri, generasi muda harus punya komitmen untuk ikut berperan,” ajaknya. (adv/ara)