TENGGARONG, konklusi.id – Plt Asisten III Sekretariat Daerah
Kutai Kartanegara (Kukar) Bidang Administrasi Umum Dafip Haryanto membuka Forum
Group Discussion (FGD), yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Kukar, di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar, Sabtu (21/10).
Kegiatan bertemakan “Cita-cita, Capaian, Dan Harapan
Pendidikan Idaman Kukar” ini memaparkan peta jalan pendidikan yang bervisi,
berkualitas, dan berkelanjutan guna meningkatkan pembangunan sumber daya
manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya. Dengan menghadirkan
narasumber Anggota Badan Akreditasi Nasional Paud Das Men (Ban PDM) Kemendikbudristek
Prof Bahruddin, dan Dosen Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof
Jimmy.
Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kukar Joko Sampurno
dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan FGD tersebut merupakan lanjutan dari
kegiatan-kegiatan FGD yang telah dilaksanakan sebelumnya khususnya yang
berkaitan dengan road map pendidikan Kukar Idaman.
Ada tiga isu strategis yang menjadi poin pembahasan pada FGD
tersebut diantaranya isu terkait peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan
akses pembelajaran, dan tata kelola pembelajaran.
Lebih lanjut, melalui kegiatan tersebut diharapkannya
kedepan akan memberikan peta jalan pendidikan yang bervisi, berkualitas, dan
berkelanjutan guna meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak
mulia, unggul, dan berbudaya di Kabupaten Kukar seperti yang di cita-citakan,
di idam-idamkan, dan di harapkan.
“Kegiatan FGD ini merupakan lanjutan dari kegiatan-kegiatan
sebelumnya yang pernah kita lakukan yang membahas tentang road map pendidikan
Kukar Idaman,” ujar Joko Sampurno.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya
yang dibacakan oleh Dafip Haryanto mengatakan pendidikan adalah salah satu
aspek yang sangat penting, prinsip dan mendasar dalam kehidupan seseorang, yang
mana menurutnya pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk seseorang,
masyarakat, dan kemajuan sosial secara menyeluruh. Bahkan pendidikan bisa
berperan sebagai pondasi bagi suatu bangsa dan negara.
Berkaitan dengan tema FGD yaitu cita-cita, capaian dan
harapan pendidikan idaman Kutai Kartanegara, maka banyak hal yang perlu untuk
di cermati dengan serius jika ingin segera memajukan pendidikan di Kutai
Kartanegara ini.
Karena menurutnya, selama kepemimpinannya banyak hal atau
fenomena yang ditemui di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan dunia
pendidikan, berbagai fenomena tersebut jika kemudian tidak segera diatasi dan
dicari jalan keluarnya maka berat rasanya Kutai Kartanegara akan meraih
cita-cita dan harapannya untuk mewujudkan pendidikan idaman yang didamba-dambakan.
Diantaranya, yaitu standar pelayanan minimal bidang
pendidikan belum tercapai. Penerapan Kurikulum Merdeka secara utuh belum
maksimal. Rendahnya motivasi meningkatkan kompetensi guru dan Infrastruktur
sekolah.
Dirinya berpesan agar permasalahan-permasalahan itu, dan
permasalahan-permasalahan lain yang seringkali disampaikannya dalam banyak
kesempatan bisa menjadi perhatian utama dan prioritas bagi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kutai Kartanegara.
Hal itu menurutnya perlu untuk segera dituntaskan mengingat
tantangan kedepan jauh akan lebih besar, mengingat Kabupaten Kukar akan segera
menjadi daerah mitra dari IKN, yang mana pada akhirnya akan menjadi salah satu
tujuan migran dari banyak penduduk dari provinsi, atau kabupaten/kota lain
untuk meraih peruntungannya di IKN dan sekitarnya. Yang artinya menurutnya,
kompetisi dan kualifikasi seseorang akan semakin keras dan ketat ke depannya.
“Jika kita tidak bersiap mulai sekarang, maka bisa
dipastikan, orang lainlah yang akan merebut peluang dan kesempatan itu, dan
kita akan mengulang sejarah buruk bahwa ada banyak penduduk asli di suatu
daerah yang maju dan modern tetapi mereka hanya sebatas menjadi penonton saja,
tentu kita tidak mau itu terjadi di Kutai Kartanegara,” pungkas Edi.
Kegiatan yang diakhiri dengan sesi foto bersama tersebut
turut dihadiri diantaranya Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrillian Noor, Ketua
PGRI Kukar Yonathan Palinggi, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
terkait dilingkungan Pemkab Kukar, serta penggiat dan stakeholder dunia
pendidikan yang ada di Kukar. (adv/uyu)
Tulis Komentar