TENGGARONG, konklusi.id – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah meminta
Bunda Paud Desa agar turut berperan aktif dalam pendidikan generasi emas, serta
mensosialisasikan pentingnya mengatasi Stunting.
“Saya minta bunda-bunda PAUD Desa yang merupakan istri dari
Kepala Desa masing-masing di Marangkayu agar turun ke pendidikan PAUD
bersosialisasi dan galakkan gerakan nyata turut berkontribusi dalam program
pemerintah yakni pengentasan kemiskinan dan stunting,” kata Maslianawati saat
membuka seminar parenting transisi PAUD menuju SD yang menyenangkan dan
merupakan bagian pengentasan Stunting garapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) di BPU Marangkayu, Sabtu (21/10).
Dikatakannya, keberadaan PAUD untuk mengajarkan dan melatih
anak usia dini bagaimana berteman dan bersosial, karena menurutnya anak usia
nol hingga delapan tahun masih masuk dalam kategori usia dini, sehingga
anak-anak sekolah dasar yang berada di kelas satu dan dua tidak harus
dipaksakan bisa baca, tulis dan berhitung.
“Anak usia Paud bukan lagi nol sampai enam tahun, namun nol
sampai delapan tahun sehingga anak-anak sekolah dasar yang berada di kelas satu
dan dua jangan dipaksakan bisa baca, tulis dan berhitung (calistung),” kata
Maslianawati.
Lebih lanjut, Maslianawati mengatakan seminar kelas printing
tersebut untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua bagaimana mendidik
anak, karena pendidikan itu menurutnya tidak hanya disekolah tetapi juga
dilingkungan keluarga.
“Saya berharap setiap sekolah dalam penerimaan siswa baru
tidak hanya berfokus pada siswa lulusan PAUD semata, namun juga menerima calon
siswa yang telah memasuki masa usia sekolah yaitu usia tujuh tahun dan
anak-anak yang berkebutuhan khusus,” harapnya.
Sementara itu Camat Marangkayu Ambo Dalle menyambut baik
atas sosialisasi pengentasan stunting bagi guru PAUD, komite, hingga wali murid
mengetahui pentingnya dalam menjaga generasi emas tetap sehat. “Program
stunting dan kemiskinan ekstrim merupakan program prioritas pembangunan yang
dilaksanakan termasuk di Marangkayu,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Disdikbud Kukar Hj Maria Ester mengatakan
kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan agar semua peserta bisa memahami dan
bekerjasama khususnya berkaitan dengan pemahaman dan penanganan pendidikan
serta stunting, dengan harapan nantinya melalui pola pendidikan dan penanganan
stunting yang baik akan menciptakan generasi emas penerus bangsa Indonesia.
“Penanganan stunting Dinas Pendidikan telah disemua jenjang
sesuai kewenangan, jenjang PAUD, SD, dan SMP dan ini terus dilakukan
sosialisasi sehingga arah dan kebijakan pendidikan dapat tercapai dengan baik,”
jelasnya. (adv/uyu)
Tulis Komentar