Jamin Masa Depan Anak Yatim Piatu karena Covid-19

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Edi Damansyah menyerahkan beasiswa kepada anak yatim piatu yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.

Tenggarong, konklusi.id - Komitmen Pemkab Kukar dalam menjamin kualitas generasi muda agar mampu bersaing di masa depan begitu besar. Sebab semua fondasi aspek pembangunan direncanakan dan dipersiapkan secara sistematis, terukur dan struktur sehingga implementasinya mengambil peran aktif dalam kemajuan daerah.

Tidak terkecuali bagi 21 anak-anak usia sekolah yang telah kehilangan orang tuanya karena wafat dalam wabah pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. "Saya selaku Bupati, memastikan hak pendidikan mereka dapat ditempuh dengan memberikan beasiswa Kukar Idaman sampai jenjang Perguruan Tinggi sebagai implementasi dari misi ke-2 Kukar Idaman yaitu meningkatkan pembangunan SDM yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya," kata Bupati Edi Damansyah usai menyerahkan beasiswa bagi 21 yatim piatu korban Covid-19.

Menurut bupati Edi Damansyah, bahwa beasiswa Kukar Idaman ini diberikan kepada 21 anak yatim piatu yang kehilangan kedua orangtuanya karena wadah Covid-19 dengan sistem Beasiswa Tuntas, yaitu pemberian biaya pendidikan dari jenjang SD sampai Perguruan Tinggi hingga selesai pendidikannya.

"Bekerja sama dengan Bankaltimtara, penyaluran biaya pendidikan diberikan melalui rekening tabungan atas nama penerima, tanpa bunga, tanpa potongan administrasi dan tanpa ATM. Biaya pendidikan akan dicairkan setiap semester dalam tahun pelajaran/tahun akademik," ujarnya.

Adapun total jumlah anak yang mendapat Beasiswa Kukar Idaman ini sejumlah 21 anak yang berasal dari 13 Kepala Keluarga. Anak-anak ini berasal dari 7 kecamatan yaitu Tenggarong, Tenggarong Seberang, Samboja, Kembang Janggut, Kota Bangun, Sanga-Sanga dan Loa Janan.

"Usia termuda dari penerima beasiswa ini adalah 5 tahun atas nama Ayra Fatimah Zahra putri dari almarhum Ali Yusni Z asal kecamatan Tenggarong yang saat ini masuk di pendidikan TK. Sedangkan usia tertua adalah 23 tahun atas nama Endah Nuraini putri dari almarhum Nur Ali asal Tenggarong, dimana saat ini yang bersangkutan sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) jurusan Profesi Perawat," demikian jelasnya. (uyu) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)