TENGGARONG, Konklusi.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara, Maslianawati Edi Damansyah mengadakan kegiatan Parenting bagi Bunda-bunda PAUD Kecamatan dan Desa di Kecamatan Kota Bangun, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kecamatan Kota Bangun, Selasa (4/6).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Maria Ester, Camat Kota Bangun, Mawardi, bersama Bunda PAUD Kota Bangun, serta Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, bersama Bunda PAUD Kota Bangun Darat.
Mengusung tema "Fasilitasi PAUD-Holistik Integratif dalam rangka Pengentasan Stunting dan Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan," kegiatan ini diikuti oleh Bunda PAUD kecamatan dan desa, para guru PAUD, guru SD, dan orang tua murid.
Dalam arahannya, Bunda PAUD Kukar, Maslianawati Edi Damansyah menekankan bahwa salah satu tugas utama Bunda PAUD adalah melakukan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap layanan PAUD di wilayahnya.
"Bunda PAUD harus proaktif untuk datang langsung ke PAUD di wilayahnya dan melakukan monitoring, jangan menunggu undangan baru datang ke PAUD," ungkapnya.
Bunda PAUD juga harus melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas lintas program dan sektor terkait dalam pembinaan layanan PAUD.
"Jika sering melakukan monitoring, maka akan mengetahui apa yang terjadi di lapangan dan mudah melakukan koordinasi bila terjadi masalah. Namun, jika tidak mengerti apa yang ada di lapangan, maka penanganannya akan lambat, seperti masalah stunting yang saat ini mulai turun di Kutai Kartanegara," tambahnya.
Maslianawati menegaskan bahwa jabatan Bunda PAUD bukan hanya sekadar jabatan, tetapi fungsinya harus dijalankan sebaik-baiknya.
"Ada fungsi dan tugas yang harus dijalankan oleh Bunda PAUD. Peran Bunda PAUD sangat strategis dalam membantu, mendampingi, serta terlibat dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas di wilayahnya," tegasnya.
Ia juga meminta kepada seluruh Bunda PAUD untuk bisa melakukan pendampingan, koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas lintas program dan sektor terkait dalam pembinaan layanan PAUD, serta membuat pertemuan berkala dengan guru-guru PAUD dan juga orang tua murid.
"Dengan menjalankan peran dan fungsi ini secara optimal, diharapkan kualitas layanan PAUD di Kutai Kartanegara akan semakin baik, mendukung upaya pengentasan stunting, dan memfasilitasi transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD," harap Maslianawati. (ADV/zii)
Tulis Komentar