MALANG, Konklusi.id- Penampilan talent dari delapan grup kesenian
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui acara Etam Begenjoh berhasil
memukau para penonton yang memadati Alun-Alun Merdeka. Kota Malang, Jawa Timur
yang berlangsung dari sore pada Sabtu (18/5) malam. Wakil Bupati Kukar H Rendi
Solihin menyampaikan apresiasinya dan kebanggaannya atas kegiatan Etam Begenjoh
hasil kerja sama Dinas Pariwisata Kukar dengan Himpunan Keluarga Mahasiswa
Kukar (KMPKK).
“Dengan penampilan grup kesenian dari Kukar ini bisa mengenalkan kesenian dan kebudayaan Kukar ke daerah lain, banyak sekali seni dan budaya yang kita punya di Kukar ini yang sangat menarik dan kita harus bangga dengan banyaknya seni, adat istiadat dan kebudayaan yang kita punya dan kita kenalkan ke daerah lain melalui acara Etam Begenjoh ini,” ucap Rendi. Dikatakannya, Etam Begenjoh berarti beramai-ramai dan pada dahulu kala di zaman kerajaan Kutai Kartanegara, sering dilakukan untuk memfasilitasi atau memberikan hiburan kepada masyarakat Kukar.
“Alhamdulillah malam hari
ini kita bisa laksanakan di kota Malang Provinsi Jawa Timur untuk ke-4 kalinya
walaupun di Kota Malang Ini pertama kali, sebelumnya kita melaksanakan ini di
beberapa kota seperti di kota Jogjakarta yang sudah beberapa kali dan juga di
Bali. Tujuannya sama, yaitu untuk memperkenalkan seni budaya Kabupaten Kukar
kepada masyarakat luas apalagi teman-teman yang mungkin sudah tahu bahwa
Provinsi Kalimantan Timur di dalamnya hari ini sudah ditetapkan menjadi Ibu Kota
Nusantara yang dimana masih jarang yang tahu bahwa Kukar adalah mitra dari Ibu
Kota Nusantara,” ungkapnya.
Dijelaskan Rendi,
Kabupaten Kukar memiliki beragam seni budaya yang jumlahnya luar biasa banyak.
Melalui Etam Begenjoh ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan
budaya dari tiga zona yang ada di Kabupaten Kukar dari Pesisir, tengah dan
pehuluan. “Acara seperti ini akan beberapa kali dilaksanakan pada tahun 2024 di
beberapa kota seperti bulan depan kita ada di Jogjakarta dan ada di Kota
Makassar yang agendanya untuk mempromosikan seni budaya kuliner dan olahraga
tradisional Kabupaten Kukar,” jelasnya.
Terakhir Rendi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi setingginya kepada seluruh panitia yang terlibat, khususnya keluarga pelajar yang ada di kota Malang dari Kabupaten Kukar atau Provinsi Kaltim. Ia berpesan agar para pelajar bisa ambil peluang secepat mungkin. “Yang sudah lulus agar segera cepat pulang jangan lama-lama di sini, kita harus membangun wilayah kita kabupaten kita daerah kita secara bersama-sama agar kita nanti bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk Ibu Kota Nusantara yang ada di pulau Kalimantan Timur dan jangan sampai kita menjadi penonton di kabupaten kita sendiri. Untuk itu kita harus punya persiapan dari jauh-jauh hari,” ajak Rendi.
Ia berharap masyarakat Kota Malang punya rasa penasaran tentang seni dan kebudayaan Kukar sehingga akhirnya datang berkunjung ke Kukar. Baik itu pada saat perayaan Erau maupun datang untuk berlibur atau berwisata di Kukar. Sementara itu, Plt Kepala Dispar Kukar Sugiarto berharap dengan Festival Etam Begenjoh yang perdana tampil di Kota Malang, bisa mengenalkan budaya yang ada di Kukar lebih harum. Sehingga, dampak dari itu akan banyak wisatawan yang ada di luar daerah untuk berkunjung di Kukar.
“Jadi ke depannya ini bisa berkembang. Terus memancing wisatawan luar masuk ke wilayah kita. Supaya Kukar ada istilahnya meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) melalui kunjungan wisatawan,” tuturnya. Dalam acara tersebut menampilkan 8 grup Kesenian Kabupaten Kukar yang menampilkan seni tari, nyanyi orkes keroncong, peragaan busana tenun khas Kukar. Dihadiri oleh Plt Kepala Dispar Sugiarto, Kepala Dispar Provinsi Kaltim Riri Sari Dewi, Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni, Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM H Taufiq, Staf Ahli Bupati Didi Ramyadi dan undangan lainnya 10 Kabupaten/kota Kaltim. Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba olahraga tradisional, lomba bakiak, begasing dan enggrang. (adv/ara)
Tulis Komentar