TENGGARONG, konklusi.id – Perusahaan
Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mahakam masih banyak mengalami kekurangan
dari target pelayanan dan di lapangan masih belum tercapai. Ada titik-titik
tertentu yang belum terjangkau sehingga layanan belum maksimal dirasakan oleh
masyarakat.
Kondisi seperti itu harus disikapi dengan baik
disertai data yang terperinci sehingga pada saat merencanakan kegiatan, layanan
pada masyarakat bisa teratasi secara bertahap. “Kita harus optimis layanan air
bersih di Kutai Kartanegara (Kukar) ini bisa diatasi dengan kerja bersama yang
kita lakukan,” ungkap Bupati Kukar Edi Damansyah pada acara Pengukuhan Forum
Pelanggan dan Sosialisasi Penyesuaian Tarif Air Minum Perumda Tirta Mahakam,
Kamis (12/10) .
Edi Damansyah mengucapkan terima kasih kepada
semua anggota forum yang telah bersedia menjadi anggota forum pelanggan yang
mewakili para pelanggan. Ia berpesan agar para anggota bisa memahami kondisi
situasi yang ada di internal Perumda Air Minum Tirta Mahakam terutama
infrastrukturnya, kapasitasnya dan kualitasnya.
“Kepada Dirut Perumda Air Minum Tirta Mahakam,
saya minta forum ini tidak hanya diberi informasi berkaitan dengan tarif namun
forum pelanggan ini harus mendapatkan informasi yang utuh selain berkaitan
dengan tarif sehingga nanti bisa memahami dan bisa menyampaikan kepada para
pelanggan, sehingga forum pelanggan ini benar – benar berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya, Pemkab Kukar dalam pengajuan
kenaikan tarif sangat hati-hati. Namun hal tersebut harus dilakukan demi eksistensi
Perumda Air Minum Tirta Mahakam. Untuk itu kalau bicara tarif, kita juga bicara
kualitas pelayanan. Dua hal yang tak terpisahkan. Kalau layanannya bagus
meskipun tarif naik tidak akan bermasalah.
“Namun jika layanan belum memenuhi standar
namun tarif naik pasti akan memunculkan masalah. Jadi Perumda Air Minum Tirta
Mahakam harus banyak membenahi dalam pelayanan, misalnya saja air yang
dihasilkan keruh tidak jernih hingga banyak mendapatkan keluhan pelanggan,” tutur
Edi.
Kenaikan tarif yang diminta secara bertahap
belum bisa menutup biaya operasional dari tahun ketahun Perumda Air Minum Tirta
Mahakam. Seperti yang diketahui bersama Perumda Air Minum Tirta Mahakam ini
bukan hanya profit yang dikejar namun juga ada fungsi sosialnya.
”Sekarang biaya produksinya semakin besar,
sehingga biaya yang ada tidak menutupi. Itulah harus dipahami bersama kepada
perwakilan pelanggan ini agar bisa memberikan pengertian kepada pelanggan
tentang kenaikan tarif ini,” ucapnya.
Pemkab Kukar akan terus berusaha dalam peningkatan
layanan hal tersebut dilakukan dengan adanya kolaborasi pemerintah dan swasta
khususnya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan Perumda Air Minum
Tirta Mahakam di Kukar.
Diketahui bersama tuntutan layanan air bersih
masyarakat sangat tinggi. Dari apa yang telah dikerjakan selama dua tahun
terakhir melalui program Kukar Idaman, infrastrukturnya sudah relative
terpenuhi kecuali memang ada pada titik tertentu yang belum terjangkau harus
dilakukan melalui Pamsimas dan Pamsimas pun belum optimal.
Edi juga berpesan kepada Perumda Air Minum
Tirta Mahakam agar memperbaiki kualitas produksi dan pelayanan, agar
disosialisasikan dengan baik penyesuaian tarif supaya bisa berjalan dengan
seimbang. (adv/uyu)
Tulis Komentar