Cegah Stunting Melalui PAUD Berkualitas Menuju Generasi Emas

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara, Maslianawati Edi Damansyah, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar menghadiri kegiatan Parenting untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di BPU Kecamatan Muara Muntai, Kamis (6/6).

MUARA MUNTAI, Konklusi.id – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara, Maslianawati Edi Damansyah, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar terus berupaya dalam kegiatan Parenting untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di BPU Kecamatan Muara Muntai, Kamis (6/6).

 

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maria Ester, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Pujiyanto, Camat Muara Muntai, Bunda PAUD Kecamatan Muara Muntai, Bunda PAUD Desa, guru PAUD dan SD, serta orang tua murid.

 

Dengan tema “Fasilitasi PAUD-Holistik Integratif dalam rangka Pengentasan Stunting dan Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan,” acara ini menekankan pentingnya pendidikan holistik bagi anak-anak. Dalam arahannya, Bunda PAUD Kukar, Maslianawati Edi Damansyah, menekankan bahwa Bunda PAUD perlu lebih proaktif dalam memonitoring kegiatan PAUD di wilayahnya, tanpa harus menunggu undangan dan tanpa terlalu banyak seremoni.

 

Masa transisi dari PAUD ke SD adalah masa kritis bagi anak-anak karena mereka memasuki dunia baru yang memerlukan pendampingan yang tepat. Maslianawati meminta para guru TK untuk mendampingi anak didiknya saat masuk SD dan mengingatkan guru SD kelas 1 dan 2 agar bersabar karena masa tersebut masih dalam masa pengenalan dan bermain.

 

“Pada masa itu, anak-anak masih dalam masa bermain, jadi jangan dipaksa. Saat ini, wajib belajar menjadi 13 tahun karena satu tahun anak-anak wajib masuk PAUD sebelum masuk jenjang SD sebagai masa pengenalan,” imbuhnya.

 

Maslianawati juga menyoroti pentingnya pemahaman gizi untuk mencegah stunting. Ia menyatakan bahwa pemahaman tentang komposisi makanan yang tepat bagi anak sangatlah penting, dan tidak perlu mahal asalkan gizi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak.

 

Program PAUD dan SD yang dikaitkan dengan upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-anak. Maslianawati berharap Bunda PAUD Kecamatan maupun PAUD Desa bisa bekerja dengan baik menuju generasi emas.

 

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Maria Ester, menambahkan bahwa pengembangan PAUD dengan pendekatan holistik integratif adalah upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Ia menekankan pentingnya masa transisi dari TK ke SD sebagai waktu yang harus disikapi dengan serius.

 

Selain itu, Maria Ester juga meminta agar sekolah atau kecamatan memperhatikan anak-anak disabilitas agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Ia sangat berterima kasih atas kerjasama yang telah terbangun guna menjadikan anak-anak Kutai Kartanegara sebagai generasi emas. (ADV/zii)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)