Akreditasi Rumah Sakit dan Puskesmas Di Kaltim Perlu DipercepatPuji Setyowati: Jangan Sampai Masyarakat Mengeluh Mendapatkan Pelayanan Kesehatan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Puji Setyowati

SAMARINDA, Konklusi.id-Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim membantu mempercepat proses akreditasi seluruh rumah sakit dan puskesmas di seluruh wilayah Kaltim. “Pelayanan dasar itu harus punya sertifikasi. Dalam pelayanannya tidak hanya tersedia alat-alat yang cukup, tetapi juga sumber daya manusia yang mumpuni,” kata Puji Setyowati, Rabu (1/11).

Dijelaskan Puji, akreditasi adalah salah satu syarat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Rumah sakit yang memiliki peralatan canggih juga perlu dukungan tenaga kesehatan yang mumpuni. Komisi IV DPRD Kaltim berkomitmen untuk mengawasi dan mendukung akreditasi di pelayanan dasar seperti puskesmas. “Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang terdekat dengan masyarakat, sehingga akreditasi itu penting dalam peningkatan pelayanannya. Jadi, tidak terjadi penumpukan di rumah sakit,” jelas politikus Demokrat itu.

Puji mengungkapkan, sumber daya manusia kesehatan di Kaltim sampai saat ini masih belum merata. Meskipun secara rasio tenaga kesehatan secara keseluruhan ada kecukupan, namun sebarannya tidak merata. Terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) masih kekurangan dokter spesialis. “Kami minta dokter-dokter spesialis ini juga mau di rumah pelayanan-pelayanan dasar yang ada di wilayah 3T. Kalau pemerintah menyiapkan fasilitas dan insentif yang memadai, saya pikir itu akan memotivasi mereka,” terangnya.

Misalkan, kata Puji, Pemprov Kaltim memiliki dana cukup besar untuk pengembangan kesehatan. Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk membuat perencanaan yang matang dan menyeluruh. Mulai dari sarana prasarana, penyiapan tenaga medis, hingga reward dan kompensasi bagi tenaga ahli atau dokter spesialis. “Jangan sampai ada orang mengeluh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” imbuhnya.

Termasuk BPJS. Karena pada wabah Covid -19 lalu, ternyata begitu banyak keluhan di masyarakat tentang pelayanan BPJS Kesehatan. “Nah itu juga nanti akan jadi fokus kami, Insya Allah setelah Januari (2024) akan dikoordinasikan,”  ujar Puji. (adv/ara)

   

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)