SAMARINDA, konklusi.id – PT Multi Harapan
Utama (MHU), sebagai bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI) menunjukkan
komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menggelar seminar bertajuk
"Implementasi Good Mining Practice Guna Keberlanjutan Kelestarian
Lingkungan" di Universitas Mulawarman, Sabtu (15/6).
Kepala Teknik Tambang MHU, Aris Subagyo,
dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk melakukan
pengelolaan dampak lingkungan. ”Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang
tepat, penambangan bisa dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan,”
ujar Aris.
Pada agenda ini juga menghadirkan beberapa
pihak yang turut memberikan sambutan, yaitu: Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kalimantan Timur (DLH Kaltim), Anwar Sanusi SPd MPd; Koordinator Perlindungan
Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(KESDM) Horas Pasaribu ST; dan Wakil Dekan II Universitas Mulawarman, Ir.
Muslimin ST MT IPM ASEAN Eng.
Koordinator Perlindungan Mineral dan
Batubara KESDM, Horas Pasaribu, menekankan pentingnya komitmen perusahaan dalam
menjalankan kaidah pertambangan yang baik. ”Kami berharap komitmen dari MHU dan
perusahaan-perusahaan tambang lainnya untuk terus menjalankan praktik-praktik
yang mendukung keberlanjutan lingkungan,” tegas Horas.
Adapun pemateri dari seminar ini berasal
dari berbagai ahli di bidangnya, di antaranya: Anggiat Parsulian Manalu, ST
(Inspektur Tambang KESDM), Noor Utami, ST MSi (Sekretaris DLH Kaltim), Ir Lucia
Litha Respati, ST ME (Dosen Teknik Pertambangan Universitas Mulawarman), dan
Muslim Gunawan (Community Devevelopment Superintendent MHU).
Agenda ini merupakan bagian dari program
MHU Goes to Campus yang membahas berbagai topik, termasuk penerapan teknologi
ramah lingkungan, strategi mitigasi dampak lingkungan, serta kolaborasi antara
perusahaan tambang, masyarakat dan pemerintah. Penggunaan teknologi modern
untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas penambangan, seperti
teknologi pemulihan lahan pascatambang dan penggunaan energi terbarukan, turut
menjadi materi diskusi.
Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
perusahaan dengan inisiatif yang melibatkan masyarakat dalam menjaga
kelestarian lingkungan, seperti program edukasi lingkungan, dukungan bagi usaha
kecil dan menengah (UKM), serta proyek sosial yang berdampak positif juga
menjadi bahasan dalam seminar. Selain itu juga dipaparkan strategi yang efektif
untuk mengurangi dampak negatif dari operasi penambangan, seperti pengelolaan
air limbah, kontrol debu, dan pemantauan kualitas udara.
Berlangsung di Universitas Mulawarman, seminar ini dihadiri para akademisi, mahasiswa, perwakilan MHU, dan praktisi di bidang pertambangan dan lingkungan. Universitas Mulawarman, yang didirikan pada tahun 1962, dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Kalimantan Timur. Keterlibatan MHU dalam kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara dunia industri dan akademisi untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif dan berdaya saing tinggi dalam mewujudkan penambangan berkelanjutan. (uyu)
Tulis Komentar