TENGGARONG, konklusi.id - Bupati Kutai
Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan silaturahmi dan menghadiri Syukuran
petani Jagung Pipil Kelompok Tani Sido Makmur Desa Mulawarman pada Minggu
(7/5). Tepatnya di Kediaman Ketua Kelompok Tani Sido Makmur, Dusun Karya Harapan,
Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Pada kesempatan tersebut selain berdialog
dengan masyarakat, Edi juga sempat memotong tumpeng yang merupakan ungkapan
rasa bersyukur kelompok Tani Sido Makmur. Dalam arahannya Bupati Kukar Edi
Damansyah mengatakan bahwa kedatangannya kali ini untuk melakukan silaturahmi
dan menghadiri Syukuran petani jagung pipil yang sudah dua tahun ini berjalan.
Menurut Edi, Kelompok ini adalah salah satu
kelompok tani di Tenggarong Seberang yang sangat kuat akan komoditas pertanian
walau pun aktivitas exploitasi sumber daya alam juga sangat besar.
Tidak menutupi fakta bahwa Tenggarong
Seberang sejak dahulu memang sudah ditetapkan menjadi wilayah pertambangan dan
seiring dengan hal tersebut juga ditempatkan berapa UPT transmigrasi dan
berkembang pesat sehingga menjadi desa definitif di Tenggarong seberang.
Menurut Edi, pemerintah dalam menangani
masyarakat tidak bisa sendiri diperlukan kolaborasi bersama salah satunya
dengan perusahaan dan keberadaan perusahaan juga menjadi nilai tambah sendiri
bagi daerah tersebut. “Bersyukur di sekitar kita masih ada perusahaan karena
bisa mendorong percepatan pembangunan Desa tetapi juga tidak menutup
kemungkinan terjadinya kerusakan alam,” imbuhnya.
Selain itu juga ia berharap ke depannya
petani-petani milenial juga ikut andil dalam perkembangan pertanian di Kutai
Kartanegara khususnya wilayah Tenggarong Seberang. “Saya harap petani-petani
milenial bisa berperan serta untuk menanam jagung dan Contoh Desa Mulawarman
biar ada batu bara tetapi pertaniannya baik dan berkembang,” Edi berharap.
Edi juga meminta kepada Kades untuk bisa
membangun BUMDES dan bisa dikelola bersama untuk menambah pemasukan Desa. “Saya
lihat semangat untuk membentuk sudah ada tapi yang menanganinya belum ada, bila
perlu pakai tenaga profesional untuk belajar,” imbuhnya.
Edi juga berharap syukuran ini bisa menjadi
salah satu cara untuk berdialog dengan masyarakat dan menjadi bagian evaluasi
oleh pemerintah apa saja hal yang kurang di lapangan untuk diperbaiki dan menjadi
lebih baik ke depannya. (adv/uyu)
Tulis Komentar