TENGGARONG, konklusi.id – Untuk memastikan
kebutuhan dasar masyarakat terlayani, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi
Damansyah mengunjungi Desa Muara Tiq Kecamatan Tabang, sekaligus meninjau
pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan bersilaturahmi dengan
masyarakat desa setempat, Jumat (5/5).
Edi didampingi Asisten Ekonomi dan
Pembangunan Wiyono, Kepala Dinas PU Wisnu Wardana, Kepala Dinas Pariwisata
Slamet Hadi Raharja, Kepala Dinas Perkebunan M. Taufik, Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Arianto, Sekretaris Dinas (Sekdis) Perumahan
dan Pemukiman (Perkim) M. Aidil, Direktur PDAM Suparno dan beberapa perwakilan
dinas terkait lainnya, yang diterima Camat Tabang Faizal dan kepala Desa Muara
Tiq Shielams. Hadir juga anggota DPRD Kukar dari Kecamatan Tabang Betaria
Magdalena.
Sekdis Perkim M Aidil melaporkan
pembangunan SPAM di Desa Muara Tiq akan melayani lima desa di kawasan Sungai
Lunuq, yaitu: Desa Muara Tuboq, Muara Kebaq, Muara Saling, Muara Belinau dan
Desa Muara Tiq.
Proyek yang dibangun tahun 2022 tersebut berkapasitas
19,5 liter perdetik. Dan saat ini telah terpasang 100 sambungan rakyat (SR),
dan akan dilanjutkan sehingga seluruh masyarakat di lima desa tersebut dapat
menikmati sarana air bersih.
Edi Damansyah mengapresiasi jajarannya yang
telah bekerja maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kukar. Dirinya
selalu berusaha setiap kunjungannya ke pelosok–pelosok memastikan kebutuhan
dasar masyarakat terpenuhi, salah satunya kebutuhan air bersih. “Saya minta
kepada camat dan kepala desa untuk memprioritaskan kebutuhan dasar ini,”
pintanya.
Edi menegaskan bahwa dalam penyelenggaraan
pemerintahan di Kukar, ada tanggung jawab dirinya dan jajarannya di kabupaten,
dan ada tanggung jawab kepala desa di tingkat desa. “Saya hanya ingin
optimalkan itu dengan baik” tegasnya.
Ia juga meminta kepada camat sebagai
inisiator untuk memperkerjasamakan dengan pihak–pihak swasta dalam pengelolaan
air bersih ini. ”Dalam pengelolaan sistem pengolahan air bersih desa ini
nantinya bisa diserahkan kepada badan usaha milik desa (Bumdes),” pungkasnya.
(adv/uyu)
Tulis Komentar