TENGGARONG, konklusi.id – Sekretaris Daerah (Sekda)
Kutai Kartanegara (Kukar), H. Sunggono, memimpin acara Rembuk Stunting 2024
dengan tema “Penguatan Komitmen Mewujudkan Generasi Emas Kukar Bebas Stunting”,
yang berlangsung pada Rabu (27/3) di Aula Bappeda Kukar, kompleks Perkantoran
Bupati Tenggarong.
Acara ini dihadiri oleh Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah, para Asisten di lingkup Sekretariat Daerah, perwakilan dari
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan
Timur, TP PKK Kukar, para Kepala Perangkat Daerah, Gugus Tugas Kukar Idaman,
BPJS Kesehatan, para Camat se-Kukar, Kepala Puskesmas, Lurah, dan Kepala Desa
selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa/Kelurahan.
Dalam sambutannya atas nama Bupati Edi
Damansyah, Sekda Sunggono menyampaikan pentingnya Peraturan Presiden Nomor 72
Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang memuat upaya
optimalisasi untuk mencegah dan menurunkan kasus stunting di Kukar. Sunggono
menekankan bahwa upaya ini merupakan salah satu prioritas utama dalam
pembangunan daerah.
"Saya yakin dengan menguatkan
kolaborasi lintas sektor, kita dapat memperbaiki struktur dan proses penurunan
stunting di Kukar. Hal ini memerlukan kerja keras dan komitmen bersama dari
semua pihak terkait," ujarnya.
Dalam rapat koordinasi TPPS Pusat pada 19
Maret 2024, disebutkan bahwa prevalensi stunting nasional menunjukkan penurunan
menjadi 21,5% dari tahun sebelumnya, sementara di Kalimantan Timur turun
menjadi 22,9%. Data spesifik untuk Kukar tahun 2023 belum diekspos, namun
diharapkan dapat menunjukkan penurunan yang signifikan.
Sunggono juga menggarisbawahi peran penting
keluarga dalam upaya penurunan stunting, serta strategi penguatan Tim
Pendamping Keluarga (TPK) di setiap kecamatan. TPK diharapkan mampu melakukan
pendekatan yang efektif kepada keluarga, mulai dari pendataan dan edukasi
hingga pendampingan pada keluarga yang berisiko stunting.
"Kepada para Camat selaku Ketua TPPS,
saya mengimbau untuk memperkuat koordinasi di tingkat desa/kelurahan hingga
kecamatan, serta meningkatkan konsultasi dengan tingkat kabupaten. Ini akan
memperkuat sinergi dalam penanganan stunting," tambahnya.
Sekda juga menegaskan bahwa integrasi dan
konvergensi dalam upaya penurunan stunting harus menjadi komitmen bersama untuk
mewujudkan generasi muda yang sehat dan kuat. Dia mengajak seluruh pemangku
kepentingan untuk terus fokus dan konsisten dalam melakukan langkah-langkah
signifikan untuk mencapai tujuan ini.
"Terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Kukar. Mari terus
bergerak maju dan berkolaborasi untuk mencapai generasi emas Kukar yang bebas
stunting," pungkas Sunggono dalam penutupan acara Rembuk Stunting
tersebut. (adv/uyu)
Tulis Komentar