Pengurus KTNA-KWT Tabang Diminta Beri Perhatian Lebih ke Petani

$rows[judul] Keterangan Gambar : Edi Damansyah meminta pengurus KTNA Tabang meningkatkan perhatian mereka kepada petani.

TENGGARONG, konklusi.id - Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kukar Maslianawati Edi Damansyah, melantik Pengurus KTNA dan KWT Kecamatan Tabang, di Balai Desa Bila Talang, Selasa (10/10).

Pengurus KTNA Tabang 2023-2028 dipimpin oleh Novelian Tiban, sedangkan pengurus KWT Kecamatan Tabang 2023-2028 dipimpin oleh Betty Daniel.

Edi Damansyah dalam arahannya mengatakan bahwa KTNA memiliki tradisi yang luar biasa saat memilih keputusan yaitu dengan melakukan rembuk (musyawarah) oleh seluruh anggota sehingga keputusan yang diambil tentunya berdasarkan kesepakatan seluruh anggota KTNA.

Dengan begitu ungkap Edi, ada satu hal yang harus terus diperbaharui yaitu data anggota KTNA yang harus terus di Up date setiap waktu. “Data petani, nelayan dan juga kelompoknya harus terus di diperbaharui dan ini berkaitan dengan penerimaan bantuan karena saat ini bantuan diberikan melalui kelompok sehingga data kelompok harus terus update,” kata Edi.

Menurutnya KTNA merupakan mitra pemerintah, untuk itu sebagai mitra pemerintah maka diperlukan keseriusan untuk menangani para petani dan nelayan. “Pemerintah tidak bisa sendiri mengurusi petani dan nelayan maka diperlukan KTNA sebagai mitra pemerintah untuk membantu,” tegasnya.

Ia juga meminta KTNA untuk terus bekerja dan fokus mengurusi para petani dan nelayan karena bila bekerja fokus dan detail pasti akan baik hasilnya dan semua pasti bisa dan hasilnya pasti bisa dimanfaatkan dengan baik.

Selain itu Edi juga meminta khusus kepada para wanita tani untuk terus menanam karena seorang pertani pekerjaannya menanam. “Wanita tani itu ya pekerjaan nya menanam, minimal memberi contoh menanam di pekarangan agar bisa memberikan contoh kepada masyarakat untuk menggerakkan masyarakat,” pintanya.

Edi juga mengatakan bahwa untuk masalah bibit tidak usah khawatir karena pemerintah melalui Dinas pertanian akan memberikan bantuan bibit kepada para petani termasuk wanita tani dan nantinya jika belum mengerti bercocok tanam maka dinas pertanian dan juga KTNA akan membantu memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para wanita tani.

“Bibit dan pelatihan bisa disediakan pemerintah yang penting action terlebih dahulu agar bisa mengajak masyarakat untuk bercocok tanam paling tidak di areal pekarangan Rumah,” ungkap Edi. (adv/uyu)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)