Tenggarong, konklusi.id - Bupati Kukar Edi Damansyah melepas Kirab Pemuda Nusantara dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 menuju Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kamis (27/10), di Halaman Kedaton, Tenggarong. Didampingi oleh Sultan Kutai Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI H.M. Asrorun Ni'am Sholeh, Wakil Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian serta Unsur Forkopimda.
"Bismillahirrahmanirrohim, saya melepas kirab pemuda nusantara menuju titik nol Ibu Kota Nusantara, semangat para pemuda, tatap masa depan berkarya, inovatif dan berdaya saing," kata Bupati Kukar Edi Damansyah seraya mengangkat bendera start, tanda dilepasnya peserta kirab pemuda diikuti dari 34 provinsi di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut bupati Edi Damansyah juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia sangatlah majemuk, di mana ada keanekaragaman suku bangsa, agama, adat istiadat, budaya dan perbedaan kedaerahan lainnya.
"Berdasarkan data, Bangsa Indonesia saat ini terdiri dari 1.128 suku bangsa dengan 719 bahasa etnik, 6 agama resmi dan aliran kepercayaan yang hidup di masyarakat. Semua itu jelas menunjukkan betapa majemuknya bangsa ini," ujarnya.
Bahkan berdasarkan data kependudukan tahun 2022 versi Worldometer, total penduduk Indonesia telah mencapai 270 juta lebih. Jika mengacu pada data tahun 2017 yang lalu di mana saat itu jumlah penduduk Indonesia pada usia pemuda berkisar 62,8 juta jiwa, maka bisa dipastikan jumlah tersebut tidak akan banyak berubah pada saat ini. Itu artinya potensi pemuda kita sungguh luar biasa mengingat usia pemuda adalah usia yang sangat produktif.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerahnya, terkhusus Dinas Pemuda dan Olahraga, menaruh perhatian besar terhadap keberadaan atau eksistensi Pemuda ini. Berbagai kebijakan, program dan kegiatan, diperuntukkan bagi para pemuda di Kukar.
Sebagaimana identifikasi isu-isu strategis pada Renstra Dispora Kukar tahun 2021-2026, paling tidak dua di antaranya bersentuhan langsung dengan eksistensi pemuda di Kukar, yaitu, masih kurangnya pengembangan pemuda yang unggul dan berdaya saing dalam pembangunan daerah dan kedua, masih minimnya keterlibatan pemuda dalam dunia kewirausahaan.
"Pemkab Kukar terus melakukan upaya untuk meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian pemuda dalam pembangunan daerah. Salah satu sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya keterampilan dan kemandirian pemuda berbasis enterpreneurship, serta meningkatnya peran serta organisasi kepemudaan dalam peningkatan kualitas anggotanya." ujarnya.
"Saya menyadari bahwa pemuda adalah aset sekaligus modal masa depan yang luar biasa, bukan hanya buat bangsa dan negara ini, tapi juga buat daerahnya masing-masing. Pemuda adalah generasi yang memiliki karakteristik yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh generasi lainnya. Karakteristik itu di antaranya memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab dan ksatria, memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis dan futuristik," tutup Edi Damansyah. (uyu)
Tulis Komentar