Pembangunan Tahap I IKN, Progresnya Sudah 36 Persen

$rows[judul] Keterangan Gambar : Pembangunan IKN Tahap 1 terdiri dari proyek itana negara, kantor presiden dan penataan sumbu kebangsaan. (KEMENTERIAN PUPR)

PENAJAM PASER UTARA,Konklusi.id-Pemerintah terus mendorong partisipasi sektor swasta dalam pembangunan IKN di Kaltim. Salah satunya dari Jepang. Mewujudkan hal itu, sebanyak 13 wartawan dari berbagai media Jepang yang didampingi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia, mengunjungi kawasan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa (25/7). 

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, kunjungan ini bertujuan agar media-media Jepang dapat secara langsung melihat dan mengumpulkan data informasi progres pembangunan IKN. "IKN direncanakan dibangun dengan 70 persen hingga 80 persen dana dari investasi. Melalui kunjungan media ini, kami ingin membuktikan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam membangun IKN dan meyakinkan sektor swasta Jepang untuk ikut berinvestasi di IKN," kata Danis.  Danis mengatakan, Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Jepang melalui JICA untuk pembangunan IKN. Yaitu dengan mendatangkan para ahli/insinyur/arsitek dari Jepang dalam rangka quality assurance untuk memastikan pekerjaan telah memenuhi standar internasional.  "Sekarang kami fokus menjajaki potensi kerja sama dengan Jepang yang berkaitan dengan investasi," katanya. 

Rombongan media Jepang mengunjungi Bendungan Sepaku-Semoi yang progres pembangunannya telah mencapai 93 persen dan ditargetkan impounding pada Agustus 2023. Sekaligus melihat Intake Sepaku yang sudah selesai 100 persen. Serta lahan IPA yang didanai oleh hibah pemerintah Korea Selatan yang saat ini sedang proses DED. Selanjutnya, rombongan mengunjungi Titik Nol IKN, Hunian Pekerja Konstruksi, dan Menara Pandang Jalan Sumbu Kebangsaan Barat untuk melihat progres pembangunan Kawasan Istana Kepresidenan. "Saat ini kita fokus pada pembangunan tahap 1 sebanyak 39 paket pekerjaan, dimana progres keseluruhannya saat ini mencapai 36 persen. Khusus untuk Kawasan Istana Kepresidenan saat ini sudah 20 persen. Kita targetkan agar bisa diselesaikan dan digunakan pada HUT RI tahun 2024," ujarnya. Danis juga memastikan bahwa pembangunan IKN tetap memerhatikan keberlanjutan lingkungan, sesuai konsep forest city. "Kementerian PUPR dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) akan mulai menanam 42.000 pohon di kawasan IKN sekitar 2-3 minggu ke depan," ujarnya. (ara)

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)