SAMARINDA, Konklusi.id – Sekda Kukar Dr H Sunggono membuka konsinyering
terkait Barang Milik Daerah (BMD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Rabu (8/11)
di Hotel Aston Samarinda.Untuk diketahui konsinyering adalah pengumpulan/proses
mengumpulkan stakeholder di suatu tempat untuk menggarap pekerjaan secara
intensif yang sifatnya mendesak. Acara itu juga diikuti jajaran Badan Pengelola
Keuangan dan Aset daerah (BPKAD).
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud akuntabilitas pemerintah
daerah atas barang milik daerah, khususnya pada Dinas PU Kukar. Juga merupakan
bagian dari peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas PU untuk
mencapai pengelolaan BMD yang optimal. Hal ini menjadi bagian dalam siklus pengelolaan
BMD yaitu pembinaan. Menyampaikan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekda
mengatakan tertib administrasi barang milik daerah sangat diperlukan, bahkan
perlu penekanan khusus.
Dalam hal ini belanja modal pada hakikatnya adalah belanja untuk
memenuhi kebutuhan dalam bentuk barang modal, atau yang lazimnya disebut
sebagai aset. Dalam melaksanakan siklus pengelolaan barang milik daerah
tersebut, Dinas PU harus mampu menyusun perencanaan berupa Rencana Kebutuhan
Barang Milik Daerah (RKBMD) baik pengadaan maupun pemeliharaan, misalnya
pengadaan barang milik daerah berupa jalan. Dinas PU harus mampu melakukan
identifikasi kebutuhan jalan, mulai dari pembuatan badan jalan, peningkatan
struktur, pemeliharaan dan perbaikan.
Identifikasi yang memadai akan memengaruhi penggunaan rekening belanja, cara pencatatan
aset yang tentunya akan berdampak pada laporan BMD yang akuntabel. Hal ini juga
tentunya akan berpengaruh pada laporan keuangan baik Dinas PU itu sendiri
maupun laporan keuangan pemerintah daerah yang akan diaudit oleh BPK RI.
Mengingat 70 persen dari nilai neraca keuangan adalah neraca aset.
Adapun dalam hal pengawasan dan pengendalian, Dinas PU dapat menggandeng
Aparat Pengawas Intern Pemerintahan (APIP) dan Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) sehingga dapat memitigasi hal-hal yang berpotensi menjadi
temuan pada pemeriksaan berikutnya. “Saya mengapresiasi dan berharap agar
tujuan kegiatan ini dapat tercapai, dan Dinas PU segera mengimplementasi
pengelolaan barang milik daerah yang efektif dan efisien,” ujarnya. (adv/ara)
Tulis Komentar