Majelis Aswaja Peduli Sasar Sungai Meriam Anggana

$rows[judul] Keterangan Gambar : Maslianawati Edi Damansyah menyampaikanterima kasihnya atas kehadiran masyarakat Anggana dalam pengajian Aswaja.

TENGGARONG, konklusi.id - Masjid Baiturrahim di Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana kembali menjadi saksi digelarnya Majelis Taklim Aswaja dan Pengajian yang dilakukan dengan penuh kepedulian terhadap Masyarakat, Jumat (22/3).

Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan bakti sosial, termasuk penyerahan bantuan sembako kepada warga prasejahtera sebanyak 20 paket, serta 10 paket khusus untuk anak-anak stunting dari Kecamatan Anggana. Bantuan sembako ini terdiri dari 6 paket dari BAZNAS, santunan bagi para janda, dan pembagian 15 sarung kepada jamaah.

Ustadz H Supriyanto, salah satu pembina Aswaja Kabupaten Kutai Kartanegara, turut mengisi pengajian tersebut dengan ceramah keagamaan yang memberi inspirasi kepada hadirin.

Maslianawati Edi Damansyah, Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kutai Kartanegara dan juga pembina Majelis Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Aswaja) Kukar, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran masyarakat Anggana dalam pengajian Aswaja kali ini. Ia menekankan pentingnya silaturahmi dan memakmurkan masjid melalui kegiatan-kegiatan keagamaan.

Maslianawati juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian Aswaja terhadap masyarakat, khususnya yang berada dalam kondisi prasejahtera. Meskipun bantuan yang diberikan mungkin terlihat kecil, namun ia menekankan bahwa nilai kepedulian dan keikhlasan yang terpancar jauh lebih berarti.

Selain itu, ia mengumumkan bahwa ini merupakan tahun keempat pelaksanaan kegiatan serupa oleh Aswaja, yang tidak hanya berfokus pada pengajian dan bantuan sembako, tetapi juga akan menyelenggarakan program sunatan massal di kecamatan Anggana. “Program sunatan ini gratis dan setiap peserta akan pulang dengan mendapatkan bingkisan,” jelas Maslianawati.

Terkait dengan kegiatan mendatang, Maslianawati mengajak para hadirin untuk mempersiapkan diri mengikuti perlombaan Habsi pada bulan Muharram yang nantinya akan diakhiri dengan Tablik Akbar di Pendopo Odah Etam. Setiap kecamatan diharapkan dapat mengirimkan 2 regu untuk mengikuti perlombaan tersebut.

Selain itu, rencananya akan dilaksanakan pelatihan Fardu Kifayah untuk remaja atau pelajar SLTA. Maslianawati menegaskan bahwa pelatihan ini tidak perlu ditakuti karena pekerjaan yang diperlukan, seperti pemandian jenazah, akan menjadi pelatih bagi para remaja untuk menjadi penerus kegiatan tersebut di masa mendatang. (adv/uyu)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)