TENGGARONG, Konklusi.id-Bupati Kutai Kartanegara
(Kukar) Edi Damansyah menyapa masyarakat Kukar dan memaparkan program Kukar
Idaman (Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri) saat menjadi narasumber pada
dialog interaktif yang digagas Radio Republik Indonesia (RRI) Kaltim di Ruang Kerja
Bupati Kukar, Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Kukar, Kamis (4/4).
Kegiatan bertemakan “Bupati Kutai Kartanegara Menyapa” tersebut, digelar secara live, dan dipandu oleh presenter RRI Kaltim Marga Rahayu. Dimana pada kesempatan tersebut, Edi Damansyah juga berkesempatan menjawab secara langsung pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat Kukar yang menjadi responden pada kegiatan itu. Salah satunya, ialah pertanyaan dari Mursidi terkait keinginan masyarakat Kecamatan Sangasanga atas keberadaan pom bensin di wilayahnya, khususnya yang berkaitan dengan pom bensin bagi para petani dan nelayan guna memenuhi kebutuhan bahan bakar bagi kendaraan operasional pertanian dan nelayan.
Menjawab
pertanyaan tersebut, Edi Damansyah mengatakan bahwa saat ini Pemerintah
Kabupaten Kukar melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada, terus
mendorong finalisasi pom bensin bagi para petani dan nelayan yang ada di
Kecamatan Sangasanga. Menurutnya, kehadiran pom bensin di suatu wilayah terlebih
dahulu harus melewati berbagai hasil kajian di lapangan. Lanjut dia, keberadaan
pom bensin adalah investasi sehingga keberadaannya pun perlu melalui
kajian-kajian terdahulu.
“Jadi
kami ada BUMD, kemarin sudah saya dorong jadi sekarang sedang melakukan
finalisasi yang pom bensin untuk para petani dan nelayan,” ujar Edi Damansyah. Lebih
lanjut, Edi mengatakan terkait kebutuhan BBM bagi operasional para petani dan
nelayan, Pemkab Kukar terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan BBM tersebut.
Namun demikian, saat ini sistem yang digunakan ialah dengan cara dititipkan di
SPBU terdekat di wilayahnya masing-masing, setiap wilayah memiliki kuota
berbeda-beda sesuai data peralatan operasional yang dimiliki oleh para petani
dan nelayan.
“Kami
bersepakat terkait pemenuhan bahan bakar untuk para nelayan dan petani itu
memang sudah kami laksanakan, dan diprioritaskan tapi bentuknya dititipkan
untuk sementara ini, tapi ini kan berbasis pada data,” ujarnya. Sementara itu,
saat ditanya terkait indeks kepuasan masyarakat selama dirinya memimpin
Kabupaten Kukar, Edi Damansyah mengatakan, berdasarkan data tingkat kepuasan
masyarakat saat ini berada di angka 79 persen. Namun bila berdasarkan penilaian
kepuasan secara pribadi dirinya mengatakan bahwa ada kepuasan batin tersendiri,
khususnya terkait beberapa program pembangunan berjalan sesuai rencana yang
telah ditetapkan.
Sementara itu, menjawab terkait kepuasan batin, dirinya menceritakan bahwa dulunya saat dirinya pulang ke kampung halaman setiap momen Idulfitri, ia singgah di beberapa masjid untuk melaksanakan ibadah salat, namun Edi menemui bahwa ada beberapa titik masjid atau musala yang tidak memiliki imam atau pengurus masjid yang tetap. Namun saat ini menurutnya melalui program satu desa satu hafiz Quran, dua tahun terakhir ini saat pulang kampung, Edi menemui bahwa di setiap masjid tersebut telah memiliki imam tetap alumni program satu desa satu hafiz Quran tersebut.
“Tapi hari ini, dua tahun terakhir saya mudik pulang kampung saya mampir di masjid, kepuasan saya, ada anak yang jadi imam di sana dia menyampaikan, pak terima kasih saya sudah lolos di program satu desa satu hafiz Quran. Jadi saya alumni program satu desa satu hafiz Quran katanya, saya mengurusi masjid ini menjadi imam masjid ini, itu yang kepuasan saya salah satunya,” ujar Edi Damansyah. Kepuasan lainnya, ialah saat dirinya berkunjung ke beberapa lokasi pertanian berjumpa para petani untuk menyampaikan ucapan terima kasih, khususnya yang berkaitan dengan jalan usaha tani yang saat ini rata-rata telah baik. Sehingga para petani merasa mudah mengangkut hasil panennya untuk dipasarkan, dan menekan biaya operasional.
“Untuk sektor pertanian dalam arti luas, setiap saya kelapangan para petani selalu menyampaikan, terima kasih pak bupati kalau dulu jalan usaha tani kami sangat sulit, hari ini nyaman sekali. Dulu kami ngangkut gabah kami satu karung 20 ribu, hari ini hanya bisa lima ribu bahkan kami bisa membawa itu dengan sepeda,” ujarnya. Di akhir wawancara eksklusifnya, Edi Damansyah disodorkan pertanyaan berkaitan dengan isu yang ramai berkembang ditengah masyarakat. Yaitu apakah dirinya akan kembali mencalonkan diri dalam bursa calon kepala daerah Kukar periode mendatang.
Edi pun menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa saat dirinya berkeliling di 20 kecamatan memang masih banyak masyarakat yang berkeinginan dirinya untuk maju lagi melanjutkan program pembangunan di Kabupaten Kukar. “Ya kalau saya berkeliling semuanya minta untuk saya maju lagi, ya saya jawab Insya Allah,” pungkas Edi. (adv/ara)
Tulis Komentar