TENGGARONG, konklusi.id – Sebagai simbol kesetaraan, Sultan
Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Arifin bersama unsur Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar duduk makan bersama atau Beseprah dengan
seluruh lapisan masyarakat di sepanjang jalan Diponegoro depan Keraton Museum
Mulawarman, Selasa (26/9).
Kegiatan duduk makan bersama masak-masakan dan kue-kue khas Kutai itu merupakan rangkaian dari Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023, di mana makan bersama tersebut dimulai dengan ditandai pembacaan titah dan pemukulan kentongan oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Arifin, Bupati Kukar Edi Damansyah beserta unsur Forkopimda Kukar yang hadir.
Edi Damansyah dalam sambutannya mengapresiasi atas dukungan dan kontribusi seluruh pihak sehingga kegiatan beseprah tersebut bisa terselenggara dengan baik dan lancar. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi, yang sudah menyediakan makan dan minum pada pagi hari ini,” ucap Edi Damansyah.
Lebih lanjut, dirinya berharap apa yang telah dilaksanakan tersebut bisa bermanfaat, menjadi ladang amal ibadah dan keberkahan. “Karena bau sanga cabeknya (Bau Sambalnya, Red) harum jadi langsung aja Bismillahirrahmanirrahim beseprah kita mulai,” ucapnya.
Kegiatan yang dirangkai dengan Peresmian Taman Titik Nol Kesultanan Kutai Kartanegara tersebut Selain dihadiri Bupati Kukar nampak juga dihadiri diantaranya Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid, Dandim 0906 KKR Letkol Inf Jefry Satria, Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena, Ketua Pengadilan Negeri Kukar Abdullah, Sekda Kukar H Sunggono.
Tradisi makan beseprah sendiri memiliki makna duduk sama rendah berdiri sama tinggi, yang mana prosesi beseprah sendiri memiliki makna filosofis yang menekankan pentingnya kebersamaan, keramahtamahan, kesetiakawanan sosial, serta persaudaraan. (adv/uyu)
Tulis Komentar