TENGGARONG, Konklusi.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan acara penguatan
Parenting Fasilitasi PAUD dalam rangka pengentasan stunting penguatan transisi
PAUD ke SD yang menyenangkan. Acara tersebut dibuka Bunda PAUD Kabupaten Kukar
Maslianawati Edi Damansyah dan berlangsung di Hotel Grand Elty, Rabu (29/5).
Parenting diikuti para Bunda PAUD kelurahan dan desa se-Kecamatan Tenggarong, para pendidik, kepala sekolah tingkat PAUD dan sekolah dasar (SD) serta para wali murid tersebut, akn diberikan ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar. Yang juga dihadiri oleh Sekretaris Disdikbud Kukar Hj Maria Ester, Dinas Kesehatan dan perwakilan dari puskesmas. Seperti yang dikatakan Bunda PAUD Maslianawati Edi Damansyah, dulu pendidikan PAUD sampai enam tahun. Namun sekarang menjadi dari PAUD sampai kelas 1, 2 SD. “Untuk itu guru SD harus mempunyai kemampuan seperti guru PAUD yang bisa parenting anak didiknya,” kata Maslianawati. Selanjutnya kata Maslianawati, pemerintah ingin mengedukasi orangtua dan guru terkait dengan pengasuhan yang seharusnya dilakukan di era digital ditinjau dari segi ilmu pengasuhan, psikologi, dan teknologi.
Literasi digital sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan guru dan orang tua saat sekarang, anak-anak sebagian besar sudah sangat akrab dengan dunia digital. Apabila orangtua tidak mampu mengimbangi anak dalam mengelola perangkat digital, maka selamanya orangtua tidak akan mampu mengontrol apa yang dilakukan oleh anak di dunia maya dan permasalahan-permasalahan cepat atau lambat pasti akan menimpa anak tersebut seperti banyak kasus yang ditemukan sekarang. “Pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan pendidik sangat diperlukan dalam usia PAUD dan SD sekarang ini ditengah dunia digital,” ujarnya. Selain itu Maslianawati juga berharap agar para pendidik dan orangtua bisa saling bekerja sama dalam mengentaskan stunting dengan membawa anaknya ke posyandu dan memberikan makan yang bergizi. “Melalui acara ini juga diberikan pengetahuan tentang makanan yang bergizi yang harus diberikan kepada anak usia PAUD dan SD agar tidak stunting, kalau kita bekerja sama, stunting di Kukar ini akan perlahan menghilang,” ungkapnya.
Kemudian ia juga mengimbau para pendidik dan para orang tua serta para bunda PAUD dari tingkat kecamatan, kelurahan dan desa harus mempunyai peran penting bagi anak – anaknya akan diarahkan kemana apalagi pada masa depan di Kukar menjadi Ibu Kota Nusantara, jadi mempersiapkan para generasi muda yang andal harus diawali dengan pendidikan di usia dini. Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan kegiatan parenting akan terus dilakukan di setiap kecamatan di Kukar, agar para pendidik maupun orangtua murid bisa mengerti tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia dini di era digital seperti sekarang. “Ini harus kita lakukan bersama – sama untuk menghasilkan penerus bangsa yang andal dengan gizi yang terpenuhi,” tutupnya. (adv/ara)
Tulis Komentar