TENGGARONG, konklusi.id – Asisten I Bidang Pemerintahan
dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Taufik
Hidayat menekankan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam pengelolaan
kearsipan kepada seluruh sekretaris di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan
Workshop dan Entry Meeting Kearsipan Internal dengan tema "Mewujudkan
Tertib Arsip dan Penyelamatan Arsip Melalui Hasil Pengawasan Kearsipan di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2024", yang
berlangsung di Hotel Grand Fatma Tenggarong beberapa hari yang lalu.
Ahmad Taufik Hidayat, dalam sambutan yang
dibacakan sebagai perwakilan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, menyatakan bahwa
kegiatan kearsipan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan organisasi serta dalam pelestarian sejarah.
"Dalam organisasi, peran sekretaris
sangat kompleks terhadap kemajuan organisasi yang dibawahinya, baik itu dalam
pengelolaan kearsipan untuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program
kegiatan maupun dalam menentukan kualitas kinerja pimpinan. Oleh karena itu,
saya menginginkan agar peran sekretaris tetap komitmen dan konsisten terhadap
pengelolaan kearsipan di OPD," ungkap Taufik.
Lebih lanjut, Taufik menekankan bahwa
setiap OPD harus menjadikan pengelolaan kearsipan sebagai prioritas utama dan
memanfaatkan kesempatan ini sebagai pembelajaran untuk meningkatkan
kualitasnya.
"Ini harus menjadi momentum bagi OPD
untuk meningkatkan pengelolaan kearsipannya sehingga kearsipan di Kukar bisa
menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan Tertib Arsip dan Penyelamatan
Arsip yang baik," tambahnya.
Taufik juga mengingatkan bahwa pengelolaan
arsip bukan hanya sebagai kebutuhan, tetapi sebagai suatu keharusan yang perlu
diperhatikan oleh setiap OPD. Dengan pengelolaan arsip yang tepat, akan
memudahkan pencarian informasi kembali ketika diperlukan di masa mendatang.
"Melalui kegiatan ini, kita berharap
dapat menciptakan budaya tertib arsip yang berkelanjutan, menyelenggarakan
kearsipan sesuai dengan prinsip dan peraturan yang berlaku, serta untuk
mendukung akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelestarian memori
kolektif bangsa," tutup Taufik.
Workshop Kearsipan ini diikuti oleh 118
peserta yang hadir untuk memperdalam pengetahuan dan praktik terbaik dalam
manajemen dan pengawasan kearsipan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kutai
Kartanegara. (adv/uyu)
Tulis Komentar