Optimalkan Anggaran untuk Penanganan Masalah Pengairan Pertanian

$rows[judul] Keterangan Gambar : Sekretaris Daerah Kukar Sunggono meminta seluruh OPD untuk mengoptimalkan anggaran guna menangani permasalahan perairan pertanian di wilayah Kukar.

TENGGARONG, konklusi.id – Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar), H. Sunggono meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengoptimalkan anggaran guna menangani permasalahan perairan pertanian di wilayah Kukar. Pernyataan ini disampaikannya dalam rapat bersama Bupati Kukar dan kepala OPD terkait di ruang serbaguna Dinas PU Kabupaten Kukar beberapa hari yang lalu.

Sunggono menekankan bahwa Bupati Kukar telah menyoroti beberapa wilayah yang memerlukan penanganan khusus terkait masalah perairan untuk kepentingan petani. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar anggaran yang tersedia di berbagai OPD terkait dapat disinergikan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Sebagaimana yang telah disampaikan Bupati sebelumnya, ada beberapa titik yang perlu kita fokuskan untuk penanganannya. Oleh karena itu, anggaran yang tersedia di OPD terkait harus dioptimalkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Melalui rapat ini, saya berharap kepala OPD dapat bekerja sama dalam penanganan masalah ini,” ungkap Sunggono.

Lebih lanjut, Sunggono menyebutkan bahwa pada tahun 2024 ini, fokus penanganan permasalahan perairan terletak di dua kecamatan, yaitu Tenggarong dan Tenggarong Seberang. Kedua kecamatan ini menjadi prioritas Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan permasalahan terkait irigasi untuk optimalisasi distribusi air ke wilayah pertanian masyarakat.

“Penanganan irigasi menjadi fokus utama untuk meningkatkan distribusi air ke pertanian masyarakat. Oleh karena itu, tahun ini kita memiliki dua fokus utama di kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang dengan anggaran yang tersedia. Dengan demikian, kami berharap dapat menyelesaikan permasalahan yang telah lama dikeluhkan oleh petani sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambah Sunggono. (adv/uyu)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)