Keterangan Gambar : Ahyani Fadianur Diani (kiri) menghadiri ramah tamah dan dialog pendidikan bersama Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Samarinda, Jumat (13/6/2025) malam.
SAMARINDA, KONKLUSI.ID-Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggulan di daerah tersebut. Dukungan itu disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, usai menghadiri ramah tamah dan dialog pendidikan bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Abdul Mu’ti, di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Samarinda, Jumat (13/6/2025) malam.
Acara yang diprakarsai Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur itu dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, sejumlah kepala perangkat daerah provinsi, serta pejabat kabupaten/kota se-Kaltim. Dari Kukar, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Thauhid Afrilian Noor. Ahyani mengungkapkan, dalam forum tersebut Wagub Kaltim menyinggung rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Bukit Biru, Tenggarong, serta pengembangan sekolah unggulan di Kukar. Menurutnya, Pemkab Kukar siap memberikan dukungan, terutama dari sisi infrastruktur dan digitalisasi. “Yang terpenting adalah dukungan infrastruktur dan digitalisasi. Karena tanpa itu, sekolah unggulan sulit berkembang,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar.
Selain sekolah rakyat, rencana pembangunan smart classroom juga menjadi sorotan dalam dialog tersebut. Kelas berbasis teknologi digital itu diharapkan dapat memperkuat kualitas pembelajaran sekaligus mengurangi kesenjangan antarwilayah. “Harapannya Kukar termasuk yang mendapat bagian dari program smart classroom ini,” kata Ahyani. Ia menambahkan, transformasi digital di sektor pendidikan merupakan kebutuhan mendesak. Dengan wilayah yang luas, Kukar membutuhkan model pendidikan yang adaptif terhadap teknologi agar akses pembelajaran bisa lebih merata.
Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menekankan bahwa kunci membangun pendidikan bukan hanya pada infrastruktur atau fasilitas, tetapi kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, pendidikan tidak bisa berjalan sendiri tanpa sinergi antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan dunia usaha. “Hal itu tentunya kita sepakati dan dukung. Semoga apa yang disampaikan Wagub tadi bisa segera terlaksana di Kukar,” kata Ahydani menirukan pesan Mendikdasmen Abdul Mu’ti. Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Kukar siap menjadi bagian dari ekosistem pendidikan yang kolaboratif. Dukungan tidak hanya diberikan dalam bentuk kebijakan, tetapi juga keterlibatan langsung dalam mendorong inovasi pembelajaran di daerah.
Harapan ke Depan
Pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggulan dinilai penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kukar. Selain menjawab kebutuhan pendidikan dasar yang inklusif, kehadiran sekolah berbasis teknologi diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang siap bersaing di era digital. Pemprov Kaltim sendiri menargetkan pembangunan sekolah rakyat dapat dimulai dalam waktu dekat, seiring dengan penguatan kebijakan pendidikan yang lebih merata di kabupaten/kota. “Ini momentum bagi Kukar untuk mengakselerasi pembangunan pendidikan yang lebih modern dan inklusif. Kami berharap langkah ini menjadi titik awal transformasi pendidikan di daerah,” ujar Ahyani. (adv/ara)
Tulis Komentar