TENGGARONG, konklusi.id – Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan seluruh kader di
Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga
berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, ekonomi dan
lingkungan hidup.
Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan
keluarga atau lebih dikenal dengan sebutan Gerakan PKK adalah gerakan dalam
pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, menuju
terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia
dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan
gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Demikian dikatakan Bupati Kutai Kartanegara
Edi Damansyah dalam pesan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara Arianto, pada pelantikan dan
pengukuhan Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Kecamatan Loa Janan, Muara Muntai dan
Kecamatan Tabang, di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Senin (16/10).
Arianto mengucapkan selamat kepada para Ketua
TP PKK Kecamatan Loa Janan, Muara Muntai & Kecamatan Tabang yang dilantik.
Diharapkan mampu menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung
jawab. Sukseskan implementasi sepuluh program pokok PKK, berdayakan keluarga
sesuai wilayah kerja saudara.
Jalin koordinasi, komunikasi, dan hubungan
yang harmonis dengan seluruh elemen masyarakat, demi mensukseskan
program-program yang telah disusun. “Jangan segan meminta arahan dan bimbingan
kepada mereka yang sudah senior maupun kepada pada Pengurus TP PKK tingkat
Kabupaten. Tanggung jawab di pundak saudara memang berat, namun saya yakin dan
percaya, saudara dapat menunaikannya dengan baik,” ujarnya.
TP PKK merupakan mitra kerja pemerintah dan
organisasi/lembaga kemasyarakatan lainnya yang berfungsi sebagai fasilitator,
perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk
terlaksananya program PKK. Sejak awal berdirinya, PKK dihadapkan pada berbagai
dinamika sosial yang melingkupi kehidupan masyarakat.
Dan saat ini, tantangan dan permasalahan yang
dihadapi semakin kompleks. Berbagai isu terkait kemiskinan, permasalahan
stunting, perempuan dan anak, kasus kekerasan, dan upaya penguatan ekonomi
keluarga. Adapun salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini, adalah dengan
mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga.
PKK dapat mengembangkan program-program, yang
memfasilitasi pelatihan keterampilan, dan akses ke modal usaha bagi keluarga
yang kurang mampu. Dengan memberikan mereka kesempatan dan sumber daya yang
diperlukan, PKK dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan pengentasan
kemiskinan, serta permasalahan-permasalahan lain yang dihadapi oleh keluarga
dalam Masyarakat.
Tantangan lain yang dihadapi oleh PKK adalah
perubahan sosial yang cepat dan kompleks. Perkembangan teknologi, urbanisasi,
dan globalisasi telah membawa dampak signifikan pada keluarga. PKK dapat
berperan aktif, dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran keluarga
dalam mendidik, melindungi, dan mempromosikan kesejahteraan anggota keluarga.
PKK dapat mengadakan program-program yang
mendorong interaksi positif antar anggota keluarga, serta menyediakan bimbingan
dan konseling keluarga, dalam menghadapi perubahan sosial yang kompleks. Dengan
memperkuat keluarga, semua dapat membangun masyarakat yang kuat dan sehat
secara keseluruhan.
Ia optimis, dengan langkah beriringan antara
pemerintah, organisasi kemasyarakatan, serta berbagai elemen masyarakat, maka
terwujudnya Kabupaten Kutai kartanegara yang Sejahtera dan Berbahagia, tidak
akan menjadi angan-angan semata.
Pada hakikatnya pembangunan merupakan
pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya, yang dapat
terwujud jika kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan baik.
Pemberdayaan keluarga yang tumbuh dari, oleh,
dan untuk masyarakat menjadi salah satu tolok ukur dalam pembangunan yang perlu
mendapatkan prioritas penanganan secara terencana, terpadu, terstruktur,
merata, dan berkualitas yang bersendikan kearifan lokal melalui gerakan pemberdayaan
dan kesejahteraan keluarga.
Ada 10 program pokok PKK yaitu penghayatan dan
pengamalan Pancasila; Gotong royong; pangan, sandang; perumahan dan tata
laksana rumah tangga; pendidikan dan keterampilan; kesehatan; pengembangan
kehidupan berkoperasi; Kelestarian lingkung hidup; dan perencanaan sehat,
tambahnya.
Untuk itu, melalui Program PKK ini diharapkan
mampu membina karakter keluarga melalui pola asuh anak dan remaja dengan penuh
cinta dan kasih sayang, menumbuhkan sikap kesetiakawanan sosial, menggerakkan
keluarga dan pemenuhan kebutuhan pangan, membudayakan perilaku berbusana sesuai
moral budaya Indonesia.
Juga pemanfaatan sumberdaya energi dan
teknologi tepat guna, pembinaan rumah sehat layak huni, meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan tentang tatalaksana rumah tangga dalam harmonisasi
kehidupan keluarga, pembinaan keluarga tentang wajib belajar dua belas tahun,
menggerakan keluarga dalam perilaku hidup bersih dan sehat, menggerakan
keluarga dalam peningkatan kualitas pengelolaan ekonomi Keluarga, melalui usaha
peningkatan pendapatan keluarga, pembinaan keluarga dalam memelihara dan
menjaga lingkungan bersih dan sehat, pembinaan Keluarga dalam meningkatkan
Keluarga berencana menuju Keluarga berkualitas.
Keseluruhan program PKK, selalu memiliki keterkaitan
langsung dengan kehidupan kita sehari-hari baik dalam kehidupan kita dalam
keluarga, masyarakat bangsa dan negara. Di akhir sambutannya Arianto meminta
kepada para camat sebagai ketua pembina TP PKK Kecamatan untuk senantiasa
memberikan support, bimbingan dan dukungan terhadap TP PKK dalam melaksanakan
sepuluh program pokok PKK.
Dengan sinergitas yang baik antara TP PKK
dengan para pemangku kepentingan, ia yakin pelaksanaan berbagai program kerja
dapat berjalan dengan baik, dan dapat memberi manfaat yang lebih luas. (adv/uyu)
Tulis Komentar